Kecelakaan di Batanghari
Sopir Ugal-ugalan Bus dari Sumbar Terbalik di Depan Polres Batanghari, 14 Penumpang Terluka
Ruzi Likanda (20) penumpang bus yang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal, menceritakan insiden yang mengakibatkan belasan penumpang terluka.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Ruzi Likanda (20) seorang penumpang bus yang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal, menceritakan insiden yang mengakibatkan belasan penumpang alami luka-luka termasuk ibunya.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian Kelurahan Teratai RT 17 Kecamatan Muara Bulian tepatnya di jalur dua di depan Mapolres Batanghari, Kamis (10/2/2022) sekira pukul 05.30 Wib.
Ruzi bersama empat orang anggota keluarganya berasal dari Desa Gunung Padang Kecamatan 7 Koto Timur Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatra Barat.
Bus Mitsubishi berpelat BA 7929 TU dari PO Lubuk Basung Express, berangkat dari Kabupaten Padang Pariaman yang dikendarai oleh Nal (32) warga Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat terbalik di Batanghari, Provinsi Jambi.
Bus itu mengangkut 15 orang penumpang untuk menuju ke Jambi dari Padang Pariaman, Sumbar.
Sebelum insiden kecelakaan tunggal ini, Ruzi yang tengah tidur tiba-tiba terbangun saat bus mengentak lubang di jalan jalur dua Muara Bulian menuju ke TKP.
“Penumpang sebagian ada yang tidur, tetapi saat sopirnya kebut-kebutan terus mengentak lubang, jadi kita langsung sadar,” katanya.
Baca juga: Kronologi Bus Asal Sumbar Kecelakaan di Batanghari, Belasan Penumpang Luka-luka
Ada sekira 2 kilometer dari entakan lubang pertama kata Ruzi jalan menikung, dan sopir makin kebut.
“Habis itu hilang kendali karena sopir banting setir ke kiri makanya terbalik,” katanya.
Menurut laporan dari Satlantas Polres Batanghari peristiwa Kecelakaan tunggal tersebut menyebabkan 14 orang penumpang alami luka-luka.
Satu orang penumpang mendapatkan perawatan insentif di Rumah Sakit MMC.
Dia adalah Lisnawati (48) ibu dari Ruzi mengalami luka robek pada bagian kepala.
Dalam insiden tersebut dia duduk di kursi baris kedua disamping sopir.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Depan Polres Batanghari Terjadi Saat Penumpang Tengah Tidur
“Posisi ibu waktu itu sambil memeluk keponakan saya,”
“Memang awal perjalanan saya sudah merasa aneh, pikiran sudah nggak enak. Karena sopirnya sudah beberapa kali ganti. Awalnya sopir pertama dari pariaman, setelah itu ganti sama kernet dan yang ketiga berhenti sejenak di Tebo ganti sopir yang baru,” ucapnya.
