Legenda Sepak Bola
KISAH Perjalanan Karir Cafu, Energik di Sayap Kanan, Full-back Terbaik Sepanjang Masa
Cafu. Marcos Evangelista de Morais. Piala Dunia. Brasil. Copa America. FIFA. Spanyol. Italia. AC Milan. Serie A Italia. Federasi Sepak Bola Italia.
Dia tampil di final melawan Italia, menyusul cederanya Jorginho di menit 22. Setelah itu, Cafu dengan cepat menjadi pemain reguler di starting eleven saat Brasil memenangkan Copa América pada tahun 1997 dan 1999, Piala Konfederasi FIFA 1997 dan mencapai final dari Piala Dunia 1998.
Kontroversi Cafu
Cafu didakwa bersama dengan beberapa pemain Serie A lainnya, termasuk rekan setimnya di Roma Fábio Júnior dan rekan senegaranya dan kemudian rekan setimnya di Milan Gustavo Bartelt Dida.
Menggunakan paspor palsu dalam upayanya untuk menghindari peraturan tentang jumlah pemain non-Uni Eropa yang diizinkan di klub Italia.
Namun, tuduhan itu dibersihkan oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) karena paspor Italia Cafu adalah asli dan dikeluarkan oleh pejabat Italia, tetapi 13 lainnya, termasuk Dida, dilarang.
Tapi Cafú menghadapi kontroversi lain yang serupa dengan Juan Sebastián Verón, menuduh bahwa istri Caf, Regina, menggunakan dokumen palsu untuk mengklaim kewarganegaraan Italia melalui keturunan Italia.
Cafu memperoleh kewarganegaraan Italia melalui pernikahan. Pada tahun 2004, Cafu dan presiden klub Roma Franco Sensi diadili.
Pada 12 Juni 2006, kurang dari 24 jam sebelum Brasil memulai kampanye Piala Dunia 2006 melawan Kroasia, jaksa AS Roma Angelantonio Racanelli menyerukan pemenjaraan Cafu.
Istrinya Regina de Morais dan agennya selama sembilan bulan setelah pernyataan palsu muncul kembali. Skandal paspor.
Namun, keesokan harinya, Cafu, istri dan agennya dibebaskan dari semua tuduhan.
Baca juga: Man United Menyesal Tak Bisa Datangkan Pemain Baru di Bursa Transfer Januari
Baca juga: Hasil Derby Liga Italia Tadi Malam AC Milan vs Inter Milan, Perasaan Bahagia Selimuti Rossoneri