KISAH Perjalanan Karir Cafu, Energik di Sayap Kanan, Full-back Terbaik Sepanjang Masa

TRIBUNJAMBI.COM - Marcos Evangelista de Morais (lahir 7 Juni 1970), lebih dikenal sebagai Cafu [kaˈfu] adalah mantan pemain sepak bola profesional Brasil.

Dengan 142 penampilan untuk tim nasional Brasil, dia adalah pemain Brasil dengan caps terbanyak sepanjang masa.

Dia mewakili negaranya di empat Piala Dunia FIFA antara 1994 dan 2006 dan merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah yang tampil di tiga final Piala Dunia berturut-turut.

Dia memenangkan turnamen edisi 1994 dan 2002, yang terakhir sebagai kapten timnya di mana dia mengangkat trofi Piala Dunia.

Dengan Brasil ia juga berpartisipasi dalam empat edisi Copa América, memenangkan gelar dua kali, pada tahun 1997 dan 1999 ia juga bagian dari tim yang memenangkan Piala Konfederasi FIFA 1997.

Di level klub, Cafu memenangkan beberapa gelar nasional dan internasional bermain di Brasil, Spanyol dan Italia.

Dia terkenal karena mantranya di São Paulo, Roma dan AC Milan, tim yang membuat sejarah, meskipun dia juga bermain untuk Zaragoza, Juventude dan Palmeiras sepanjang karirnya.

Dikenal dengan kecepatan dan serangan energiknya di sayap kanan, ia dianggap sebagai salah satu full-back terbaik sepanjang masa.

Salah satu bek terbaik yang pernah bermain di Serie A Italia dan salah satu pemain Brasil dan Amerika Selatan terbaik di generasinya.

Pada tahun 1994, Cafu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Amerika Selatan, dan pada tahun 2004, ia dimasukkan oleh Pelé dalam daftar 100 pemain terbaik dunia FIFA.

Ia juga masuk dalam FIFPro World XI pada 2005 dan pada 2020 masuk ke Ballon d'Or Dream Team.

Cafu adalah pemain Brasil dengan caps terbanyak sepanjang masa dengan 142 penampilan, termasuk rekor 20 penampilan di Piala Dunia.

Dia memenangkan dua Piala Dunia pada tahun 1994 dan 2002, serta menjadi satu-satunya pemain yang tampil di tiga final Piala Dunia.

Cafu juga memegang rekor kemenangan Piala Dunia terbanyak dengan 15 pertandingan (termasuk dua yang dimenangkan oleh Brasil melalui adu penalti), sebelum disusul oleh pemain Jerman Miroslav Klose di Piala Dunia FIFA 2014.

Dia mendapatkan caps pertamanya dalam pertandingan persahabatan melawan Spanyol pada 12 September 1990 dan bermain sedikit untuk Brasil pada awal 1990-an, membuat daftar Piala Dunia 1994 sebagai pemain pengganti.