Lima Anak di Bawah Umur Diduga Geng Motor Kini Dibina di Dinsos, Ikut Tausiah hingga Salat Subuh
Sebanyak 5 orang anak di bawah umur, yang diduga terlibat dalam komplotan anggota geng motor, kini menjalani pembinaan di Dinas Sosial Kota Jambi.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 5 orang anak di bawah umur, yang diduga terlibat dalam komplotan anggota geng motor, kini menjalani pembinaan di Dinas Sosial Kota Jambi.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, ke lima anak di bawah umur ini, bukan dari rangkaian 17 pelaku yang dirilis oleh pihaknya beberapa waktu lalu, yang di mana satu pelaku bernama Arya ditembak petugas.
"Ini 5 orang yang kita amankan saat patroli mobile, jadi bukan yang terlibat serangan di Aurduri, Mayang, Tugu Keris dan warung sate," kata Eko, Kamis (3/2/2022) pagi.
Ke lima orang ini, akan menjalani pembinaan selama lima hari, sebelum nantinya kembali diserahkan ke pihak keluarga.
Kata Eko, hal tersebut sudah sesuai dengan Permensos 26 Tahun 2018, Rehabilitasi Sosial dan Reintegrasi Sosial Bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum.
"Kita akan selalu berkordinasi dengan Dinas Sosial, terkait penanganan ini," kata Eko.
Secara singkat, kegiatan anak di bawah umur ini akan di monitor sejak bangun tidur, hingga malam hari.
Kegiatan mereka juga diisi dengan kegiatan keagamaan, mulai dari salat subuh, tausiah dan kegiatan lainnya.
Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya agar anak-anak di bawah umur ini tidak lagi kembali ke kelompok yang kerap meresahkan masyarakat.
Baca juga: Polisi Kantongi Semua Identitas DPO Geng Motor, Kapolresta Jambi: Dalam Waktu Singkat Kita Amankan
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembacokan Geng Motor di Simpang Mayang Kota Jambi, Terungkap Fakta Baru
Baca juga: Polisi Kembali Tangkap Tiga DPO Geng Motor di Kota Jambi, Total 17 Diamankan