Pembangunan Gedung di RSUD Hamba Muara Bulian Molor, Inspektur: Hanya Dibayar 80 Persen
Pengerjaan proyek pembangunan instalasi rawat inap dan pembangunan gedung rawat jalan di RSUD Hamba Muara Bulian bersumber dari DAK molor.
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Pengerjaan proyek pembangunan instalasi rawat inap dan pembangunan gedung rawat jalan di RSUD Hamba Muara Bulian bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) molor.
Sesuai kontrak, dua pengerjaan gedung ini seharusnya selesai pada 27 Desember 2021 kemarin.
Total seluruh anggaran kedua proyek tersebut capai sekitar Rp 22 miliar. Rinciannya untuk instalasi rawat inap senilai Rp 14 miliar dan gedung rawat jalan senilai Rp 7,9 miliar.
Akan tetapi, hingga Januari 2022 masih ada pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut.
Molornya pengerjaan dua proyek ini belum diketahui penyebab pastinya namun Inspektorat Daerah Kabupaten Batanghari telah mengetahui informasi ini.
Inspektur Daerah Batanghari, Mukhlis mengatakan disaat detik-detik kontrak kerja mau selesai Direktur RSUD Hamba Muara Bulian dan kontraktor pergi ke ruangannya untuk mediasi.
“Mereka mengadu terkait pembayaran atas kedua proyek pembangunan itu,” katanya saat dikonfirmasi Tribunjambi.com pada Senin (31/1/2022) kemarin.
Mukhlis menambahkan sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah, ia menerima mediasi tersebut namun yang memutuskan segala sesuatunya tetap Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal ini Direktur RSUD Hamba Muara Bulian.
“Mereka mediasi di sini pada 26 Desember 2021. Saat mediasi belum mendapatkan kesimpulan. Namun, setelahnya saya mendapati laporan untuk dua kegiatan itu dibayar hanya 80 persen,” pungkasnya.