Prajurit TNI dari Jambi Gugur
Praka Tuppal Barasa yang Gugur Kontak Senjata di Papua Akan Menikah Setelah Pulang Tugas
Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa gugur saat kontak senjata antara TNI dan Kelompok Separatis Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat suasana duka masih terasa di kediaman Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa.
Sejumlah rekan, tetangga dan keluarga Tuppal Halomoan Barasa terus berdatangan ke rumah duka yang berada Kawasan Ibrahim, di RT 19 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi, Jumat (28/1/2022) pagi.
Praka Anumerta Tuppal Halomoan Barasa gugur saat kontak senjata antara TNI dan Kelompok Separatis Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Gome, Papua, Kamis (27/1/2022) pagi.
Kepergian Tuppal Halomoan Barasa, menjadi luka mendalam bagi keluarga, khususnya sang ibu yang sejak kemarin hingga saat ini masih belum menerima sepenuhnya, kepergian Tuppal Halomoan Barasa.
Duka mendalam bukan hanya karena keluarga harus kehilangan sosok Tuppal Halomoan Barasa yang sangat baik dan berbakti ke pada orangtuanya.
Tetapi sangat terpukul. Di mana, Tuppal Halomoan Barasa merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara ini direncanakan akan menikahi kekasihnya dalam waktu dekat.
"Kalau untuk isteri saya, masih syok sampai sekarang," kata Tindas Barasa, ayahanda dari Praka Tuppal, saat ditemui di kediamannya, Jumat (28/1/2022).
Sebelumnya Tribun memuat, Tuppal Halomoan Barasa telah menikah, dan sang istri sempat pingsan saat mendengar kabar tersebut.
Namun, setelah dikonfirmasi ulang, Tuppal Halomoan Barasa baru direncanakan menikah dengan kekasihnya yang sedang berada di Solo.
"Belum menikah, tetapi rencananya setelah pulang dari tugas akan dibahas masalah pernikahan sama pacarnya yang orang Batak juga, tetapi sedang berada di Solo," jelas Tindas.
Tindas tidak dapat mengungkapkan duka yang dialaminya bersama sang istri, terlebih perencanaan pernikahan yang akan dibahas dalam waktu dekat.
"Tidak bisa saya lukiskan bagiamana duka ini, memang belum ada tanggal pernikahan, tetapi kalau sudah pulang tugas akan dibahas tanggal dan persiapan lainnya," ujarnya.
Tindas mengungkapkan, setelah mendapat kabar, calon istri Tuppal berencana untuk langsung datang ke Jambi, namun, keberangkatan calon istri Tuppal tertunda, lantaran tidak mendapat tiket pesawat.
"Katanya hari ini sampai di Jambi, itulah yang saya tidak sanggup pak, saya mau bilang apa ke calonnya itu," jelasnya.
Di dalam keluarga, kata Tindas, Tuppal Halomoan Barasa merupakan anak yang sangat pengertian.
Tuppal Halomoan Barasa paling aktif membantu ke dua orangtuanya, jika sedang berada di rumah atau saat lepas dinas.
Di tengah suasana duka, Tindas menyampaikan harapannya ke pada pimpinan di TNI, untuk menindaktegas dan menangkap Kelompok Separatis Teroris Papua atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, khususnya yang menembak putranya.
Meski demikian, Tindas juga memahami bahwa anaknya tersebut gugur dalam tugas, demi pengabdian ke pada negara.
"Saya berharap untuk pimpinan TNI Komando Atas, semoga dapat mengubah cara menyelesaikan permasalahan di Papua, agar tidak ada lagu korban seperti Tuppal yang lainnya, dan semoga OPM segera sadar dan kembali ke NKRI," pungkasnya.
Baca juga: Indonesia Berduka, Prajurit TNI asal Jambi Pratu Tuppal Halomoan Gugur Ditembak KKB Papua
Baca juga: Prajurit TNI Asal Jambi Gugur Saat Kontak Tembak di Papua akan Dimakamkan di TMP Satria Bhakti
Baca juga: Sebelum Gugur, Prajurit TNI Asal Jambi yang Tertembak Sempat Dibawa ke Puskemas