Pemkot Jambi Tunggu Jawaban Pertamina Soal Harga Gas Elpiji yang Melambung
Yon Heri, Kepala Dinas Perindag Kota Jambi mengatakan Pemkot Jambi telah melakukan kajian terkait harga gas Elpiji.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Yon Heri, Kepala Dinas Perindag Kota Jambi mengatakan Pemkot Jambi telah melakukan kajian terkait harga gas Elpiji.
Karena jumlah tabung yang beredar itu lebih banyak dari kartu pelanggan dan atau kebutuhan.
"Sehingga seharusnya tidak ada kelangkaan gas, dan harga melambung seperti yang tengah terjadi," kata Yon, Sabtu (8/1).
Saat ini Pemkot Jambi tengah melakukan penataan data beserta Pertamina beserta agen.
Pemkot Jambi juga menunggu pihak Pertamina menjawab apa penyebab terjadinya harga yang naik.
Jumlah kartu pelanggan beredar sekira ada 72.000 masyarakat yang mendapatkan alokasi gas.
Kalau dikonfersikan kebutuhan gas dalam satu bulan yaitu 307.000 tabung gas.
"Dengan asumsi, ada masyarakat yang menggunakan satu tabung dalam sebulan. Lalu ada UMKM yang membutuhkan delapan tabung dalam sebulan," ujarnya.
Sementara itu, kuota gas Kota Jambi yang ditetapkan oleh Kementrian ESDM 15.870 metrik ton.
Atau setara dengan 440.000 tabung gas elpiji perbulan.
Baca juga: Pemerintah Pusat Berencana Ubah Skema Subsidi Gas 3 Kg, Pemkab Tanjabtim Malah Usul Penambahan
Baca juga: Tabung Gas 3 Kg di Kerinci Meledak, Empat Warga Desa Pelompek Alami Luka Bakar
Baca juga: Praktik Curang Pangkalan Gas 3 Kg di Kumpeh Ulu, Warga Geram Melapor, Ini Akibatnya