MotoGP 2022

Tak Ingin Didepak Repsol Honda, Pol Espargaro Lakukan Ini di MotoGP 2022

Tak ingin didepan Repsol Honda, pembalap MotoGP, Pol Espargaro, bertekad membuktikan diri di MotoGP 2022. Pol Espargaro menjadi salah satu pembalap

Editor: Suci Rahayu PK
Insyltagram
Pol Espargaro 

TRIBUNJAMBI.COM - Tak ingin didepan Repsol Honda, pembalap MotoGP, Pol Espargaro, bertekad membuktikan diri di MotoGP 2022.

Pol Espargaro menjadi salah satu pembalap yang memiliki satu musim lagi balapan di kelas utama MotoGP.

Kerja keras lalu akan dilakukan Pol Espargaro demi diberikan kepercayaan lagi dari Honda mengendarai RC213V.

Espargaro diketahui bergabung bersama tim pabrikan Honda menggantikan posisi Alex Marquez pada MotoGP 2021.

Alex Marquez digusur oleh Pol Espargaro dengan diberikan tempat di tim satelit menjadi tandem Takaaki Nakagami.

Adapun Pol Espargaro, dia menjadi tandem baru Marc Marquez usai tampil gemilang bersama Red Bull KTM pada MotoGP 2020.

Baca juga: Liverpool Siapkan Dana Besar untuk Datangkan Pemain Sayap Villareal, Gantikan Mo Salah dan Mane

Baca juga: Rumor Bursa Transfer, FK Senica Ingin Datangkan Witan Sulaeman

Saat itu, Pol Espargaro sukses membawa KTM merebut lima podium dan menutup kejuaraan di peringkat lima.

Kendati demikian, hasil tersebut tak sama saat Espargaro berlabuh ke Honda setahun kemudian.

Pol Espargaro hanya mencetak satu podium dari 17 balapan yang diikuti.

Proses adaptasi yang lambat menjadi alasan utama Pol Espargaro belum meningkat pesat bersama RC213V. 

Dia pun bertekad membuktikan diri pada Honda di sisa kontraknya pada kejuaraan MotoGP 2022. 

"Saya memiliki hak istimewa. Saya memiliki kehidupan yang tak pernah saya bayangkan, kehidupan yang sangat nyaman karena profesi saya," kata Pol Espargaro, dikutip dari Motosan.es.

"Saya memiliki keluarga yang luar biasa dan semuanya berjalan baik untuk saya. Dari semua terima kasih adalah di mana saya berada di sini."

"Terbukti di sini (MotoGP) adalah permainan mendapatkan kursi. Di sini terhitung ada kursi dan pembalap."

"Siapa yang paling cepat akan mendapatkan kursi itu. Dan itu adalah rasa takut kehilangan yang saya miliki."

"Semua yang telah saya capai sepanjang karier selama 16 tahun ini dan sekarang di tahun yang buruk semua akan sia-sia." 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved