Kader PDIP di Medan Pukuli Pelajar di Minimarket hingga Babak Belur, Pelaku Tetap Dibela
Kader PDIP Medan jadi tersangka kasus penganiayaan seorang remaja di sebuah minimarket.
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Kader PDIP Medan jadi tersangka kasus penganiayaan seorang remaja di sebuah minimarket.
Kasus penganiayaan itu terjadi di tempat parkir sebuah minimarket di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara.
Video penganiayaan itu pun viral di sosial media.
Belakangan diketahui, pelaku pemukulan terhadap remaja itu ternyata adalah kader PDIP bernama Halpian Sembiring Meliala.
Hal itu pun diakui oleh Komandan Satgas PDIP Sumut, Darmawansya Sembiring.
Rupanya, Halpian Sembiring merupakan Wakil Pembina Satgas PDIP Sumut.
Peristiwa itu terjadi gara-gara Halpian Sembiring tak terima ditegur oleh pelajar yang diketahui sebagai penghafal Alquran itu.
Kala itu mobil mewah yang dikendarain Halpian Sembiring menabrak dan menutupi jalan motor milik FAL, sehingga tak bisa keluar dari parkiran Minimarket, Jalan Pintu Air IV, Kecamatan Medan Johor.
Dalam video yang viral terlihat Halpian Sembiring tiba-tiba melakukan pemukulan tepat ke bagian kepala FAL hingga peci yang dikenakan terjatuh.
Korban terlihat tak melawan meski Halpian Sembiring melayangkan beberapa kali pukulan dan tendangan kepadanya.
Suasana pun terlihat tak kondusif, karena pelaku terus membabi buta memukuli pelajar malang tersebut.
Sementara itu, terlihat juga pegawai minimarket yang berusaha melerai aksi pemukulan tersebut.
Lalu bagaimana nasib Halpian Sembiring kini?
Baca juga: Motif 3 Anggota TNI AD Buang Jasad Sejoli Korban Kecelakaan ke Sungai Serayu Banyumas
Kini pengendara mobil mewah yang menghajar pelajar tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Medan.
"Iya sudah ditetapkan jadi tersangka. Inisialnya HS," ujar PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus kepada Tribun Medan, Jumat (24/12/2021).
Di samping itu dikatakan sudah beberapa saksi yang telah diperiksa terkait kasus tersebut.
Yang terbaru, Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan akhirnya membuktikan keberaniannya menangkap dan memenjarakan Halpian Sembiring Meliala.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Halpian Sembiring Meliala ditangkap di satu kafe yang ada tak jauh dari rumahnya pada Jumat (24/12/2021) malam.
"Enggak kabur, cuma lagi keluar sebentar ke kafe dekat rumahnya," ujar Hadi, Sabtu (25/12/2021).
Hadi menjelaskan, nantinya kasus penganiyaan yang melibatkan Halpian Sembiring Meliala akan dirilis Polrestabes Medan.
Namun, Hadi tidak menjelaskan pukul berapa rilis akan dilakukan.
Baca juga: Gegara Pasword WiFi Diganti, Pengurus Masjid di Medan Dikejar Dua Pemuda dengan Parang
Dibela Rekan Sejawat
Meski terbukti melakukan penganiayaan, Halpian Sembiring Meliala tetap dibela Komandan Satgas PDI Perjuangan Sumut, Darmawansya Sembiring, rekannya di PDIP.
Menurut Darmawansya informasi yang viral tidak sesuai fakta.
Dia justru memojokkan dan menyalahkan FAL.
Ia menyebut remaja yang terlihat diam saja ketika dihajar habis-habisan oleh Halpian, sudah berlaku tidak sopan.
Komandan Satgas PDI Perjuangan ini menuding FAL berkata kasar pada Halpian Sembiring Meliala.
"Memang itu (mobil Halpian Sembiring Meliala) menghalangi motornya. Cuma anak ini bilang 'mundurkan mobilmu' sambil bentak-bentak," kata Darmawansya membela Halpian Sembiring Meliala, Jumat (24/12/2021).
Darmawansyah mengklaim, bahwa Satgas PDI Perjuangan Sumut telah melakukan mediasi dengan keluarga pelajar SMA Al Azhar itu.
"Itu kan lagi mau tahap penyelesaian. Jadi sebenarnya anak ini terlalu kasar," ujar Darmawansyah.
Bahkan, Darmawansya mengaku ikut emosi melihat FAL.
"Kita juga sebagai orang tua merasa ini (emosi). Iya, lagi sama istrinya dia," katanya.
Menurut kabar, Halpian Sembiring Meliala belum lama dilantik sebagai anggota Satgas PDI Perjuangan.
Halpian Sembiring Meliala dilantik langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut.
Korban Sosok Pendiam dan Hormat Orangtua
Sebelumnya, Inna (40), ibu dari FAL berharap polisi bisa segera menangkap pria yang menganiaya anaknya.
Inna bilang, saat itu anaknya cuma memohon agar mobil pelaku digeser.
Namun, pelaku malah ngamuk dan memukul wajah FAL.
Untung saja, aksi kekerasan itu terekam kamera CCTV.
"Anak saya minta tolong geser mobilnya. Bapak itu langsung memaki, menampar dan menedang anak saya," kata Inna.
Saat kejadian, FAl cuma bisa terdiam.
FAL tidak mau melawan pelaku yang disebut-sebut Satgas partai politik itu.
"Saat itu yang melerai petugas Indomaret. Anak saya ini orangnya pendiam dan tidak mau melawan orang tua," kata Inna.
Dia kembali berharap, agar pria arogan yang cuma beraninya sama anak-anak itu ditangkap dan dipenjarkanan.
"Pelaku harus dipenjarakan, agar ke depannya tidak berbuat semena-mena," harap Inna.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bagaimana Nasib Terkini Kader PDIP yang Aniaya Pelajar di Parkiran Minimarket di Medan?