Berita Nasional
Total Sudah 3 Kasus Omicron di Tanah Air, Riwayat Dua Pasien Baru Pulang dari AS dan Inggris
Kabar ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sehingga menjadikan hingga Jumat (17/12/21) kemarin total sudah tiga kasus Omicron
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kembali ditemukan dua kasus infeksi varian baru Covid-19, yaitu Omicron, di Indonesia.
Kabar ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sehingga menjadikan hingga Jumat (17/12/21) kemarin total sudah tiga kasus positif Omicron di tanah air.
Dua pasien baru tersebut merupakan hasil pemeriksaan lima sampel kasus kemungkinan Omicron, di mana terduga baru kembali dari luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan."
"Serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris."
"Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet,” ungkap dr Nadia, Sabtu (18/12/2021), dikutip dari rilis resmi Kemenkes RI.
Sebelumnya pada Senin lalu terdeteksi kasus pertama Omicron, atas nama inisial N, yang merupakan seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.
Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus SGTF yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan pada tanggal 14 dan 15 Desember lalu.
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.
Pemerintah mengatakan hal ini menunjukkan sistem proteksi pemerintah berjalan dengan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit virus Covid-19.
Atas perkembangan terdeteksinya Omicron di tanah air, pemerintah mengimbau warga tetap waspada dan tidak melakukan perjalanan keluar negeri.
Apalagi karakteristik virus varian baru Omicron ini laju penyebarannya terbukti sangat cepat.
“Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19."
"Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan pastinya akan merusak situasi yang sudah kondusif ini,” tutur dr. Nadia.
Karena itu lindungi orang-orang terdekat kita.
"Jadi saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegasnya.
Apalagi menjelang libur Natal dan tahun baru, diprediksi dalam seminggu ke depan arus balik WNI dari luar negeri atau yang akan bepergian mencapai puncaknya, hingga minggu kedua Januari.
Tetap Waspada
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih memaparkan terkait beberapa fakta mengenai varian baru Covid-19, Omicron yang telah ditemukan di Tanah Air.
Satu di antaranya adalah di lapangan, kasus varian Omicron memang tidak ditemukan gejala berat. Tapi kecepatan penularannya perlu diwaspadai.
"Awalnya memang berita simpang siur. Tapi sudah dikonfirmasi parah ahli, gejala dari varian Omicron memang tidak lebih berat, malah lebih ringan. Namun kecepatan penularan bisa lima kali cepat," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (18/12/2021).
Selanjutnya, walau gejala cenderung ringan, pada sebagian orang dapat berakibat fatal saat terinfeksi. Misalnya pada penderita yang orang memiliki penyakit tertentu.
"Daya tahan tubuh menurun, HIV kronis dan betul lemah memang berakibat terjdi perburukan. Itu yang dilaporkan baik WHO dan Afrika Selatan," tambahnya lagi.
Masyarakat memang dianjurkan untuk tidak boleh panik. Akan tetapi kata Daeng harus diperhitungkan penularan yang begitu cepat. Ini akan akan berpotensi meningkatkan angka kesakitan.
"Meskipun dengan gejala ringan, dalam satu tempo tertentu akan banyak. Kalau sampai transmisi lokal. Sehingga penyediaan pelayanan, obat, harus dilakukan," tambahnya lagi.
Terutama untuk lokasi isolasi dan karantina. Diprediksi jauh lebih banyak masyarakat yang bergejala ringan. Sehingga strateginya adalah membentuk shelter isolasi mandiri.
Selanjutnya testing diutamakan pada tempat karantina harus cepat dan masif dilakukan. Kalau penyebaran sudah melewati tempat karantina, testing dan treasing pada komunitas masyarkat harus dilakukan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Kasus Omicron Baru Kembali Ditemukan: Riwayat Perjalanan dari AS dan Inggris
Baca juga: Kasus Positif Omicron di Indonesia Bertambah, Ternyata Paisen Baru Pulang dari Amerika dan Inggris
Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Jangan Panik Omicron Masuk Indonesia, Waspada Penting