Berita Merangin
Sudah 20 Kasus Kebakaran Terjadi di Merangin Selama 2021, Didominasi Korsleting Listrik
Berita Merangin-Sebanyak 20 kali terjadi kebakaran di Kabupaten Merangin sepanjang awal Januari hingga akhir awal Desember 2021
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sebanyak 20 kali terjadi kebakaran di Kabupaten Merangin sepanjang awal Januari hingga akhir awal Desember 2021 didominasi korsleting listrik.
Sejak Januari hingga awal Desember 2021 ini terjadi 20 kali peristiwa kebakaran di Kabupaten merangin yang mayoritas terjadi karena korsleting listrik.
Jumlah itu berdasarkan data yang diperoleh Tribunjambi.com dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Merangin.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Damkar dan Penyelamatan Merangin, Dinal Khairi mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut tercatat sebanyak 20 kasus kebakaran yang terdiri dari 16 kebakaran rumah, 1 lahan, 1 rongsokan plastik dan 2 kenderaan.
"Sepanjang tahun 2021 sejak Januari hingga sekarang kasus kebakaran di Merangin ada 20 peristiwa. Kejadian itu didominasi korsleting listrik," ujarnya, Kamis (16/12/2021).
Akibat dari kejadian tersebut dikatakan Dinal, bahwa kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah.
Sementara terkait peristiwa kebakaran tersebut dikatakannya berpotensi mengalami peningkatan dibanding tahun 2020 yang hingga akhir Desember terjadi 20 kejadian kebakaran.
Sedangkan dalam mengatasi terjadinya kebakaran, upaya yang dilakukan Damkar sendiri yakni dengan selalu menyiagakan personil damkar selama 24 jam. Sehingga apabila terjadi kebakaran pihak damkar cepat sigap memadamkan api.
"Selain mensiagakan personil 24 jam, kita juga sosialisasikan pentingnya upaya pencegahan seperti memastikan mematikan kompor usai memasak, memastikan listrik dimatikan saat keluar rumah," katanya.
Kendala yang dihadapi pihak damkar sendiri yakni kurangnya pasokan air saat memadamkan rumah semi permanen. Serta kerap menjadi tontonan masyarakat sehingga menyulitkan mobil damkar menuju lokasi kebakaran.
Untuk meminamilisir kebakaran, pihak pemadaman kebakaran telah melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi penanganan dini kebakaran hingga mengedukasi warga agar menggunakan peralatan listrik dengan benar dan sesuai standar.
"Kita mengimbau masyarakat untuk selalu hati hati dan meningkatkan kewaspadaannya akan potensi kebakaran. Terlebih menghadapi musim kemarau saat yang rawan akan kebakaran," tandasnya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)
Baca juga: Permasalahan Masyarakat Pamenang Merangin akan BBM Teratasi, Syukur Resmikan SPBU
Baca juga: Penyebab Kebakaran Terbanyak karena Kelalaian, Damkar Sarolangun Singgung Api Genset