PSMS Medan
ALASAN PSMS Medan Masih Mau Datangkan Pemain, Meski Sudah Punya 2 Top Skor
jadwal PSMS Medan. jadwal putaran 8 besar Liga 2 Indonesia. berita PSMS Medan. Liga 2 Indonesia. Syaiful Indra Cahya. Agung Supriyanto. Rahmat Hidayat
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Alasan manajemen PSMS Medan masih melakukan penambahan pemain adalah untuk memperkuat barisan mereka, terutama di lini belakang.
Mereka mengutamakan gelandang jangkar atau stoper untuk menghentikan laju bola dari tim lawan.
PSMS Medan besutan Ansyari Lubis ini menjadi tim yang cukup komplet dengan kedalaman skuad yang cukup mumpuni.
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mendukung penambahan pemain untuk memperkuat Ayam Kinantan.

"Sebagai manajer, saya mendukung dan bekerja sama dengan tim pelatih untuk penambahan pemain di babak 8 besar," katanya.
"Karena secara teknis, ini ranahnya pelatih. Tetapi kami tetap punya tujuan yang sama, yaitu menambah kekuatan tim dalam mencapai Liga 1."
Dukungan itu juga datang dari eks Ketua Umum PSMS, Rahudman Harahap.
Mantan wali kota Medan itu oprimis skuad tim rap-rap bisa tembus ke Liga 1.
"Pastinya bisa menjadi yang terbaik, lolos ke Liga 1. Karena sudah lama kita turun dari Liga 1," katanya, sebagaimana dikutip dari psms.id.
"Dengan kesiapan yang sudah dibangun di babak 8 besar ini, mudah-mudahan bisa naik kembali ke Liga 1."
Optimisme Rahudman juga tidak terlepas dari adanya dukungan dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sebagai pembina.

"Saya melihat pak Edy Rahmayadi sudah sangat luar biasa untuk mendukung PSMS ini," ujar Rahudman.
"Tapi harus ditopang oleh pengurus-pengurus yang lain, bagaimana kita bisa melahirkan tim yang baik dan bisa membanggakan Sumatera Utara."
Selain melahirkan tim yang bagus, dia juga berharap skuad Kinantan juga bakal diisi dengan pemain-pemain lokal yang mumpuni, khususnya dari Sumatra Utara.
"Saya kira penting, harus ada pemain-pemain dari Sumatera Utara."
"Tentu harus ada tim pemandu bakat kita yang bisa kita andalkan. Karena potensi pemain kita cukup banyak di Sumatera Utara," pungkasnya, sebagaimana dikutip dari bolahita.
(Tribunjambi.com/Mareza Sutan AJ)