Mantan Pegawai KPK Jadi ASN
Ternyata Ini Alasan 44 Mantan Pegawai KPK Jadi ASN Polri, Sebut Nama Pimpinan KPK
44 mantan pegawai KPK yang dipecat memilih bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Kinerja KPK menjadi alasan mantan pegawai mau jadi ASN
TRIBUNJAMBI.COM - Dari 57 pegawai KPK yang dipecat, hanya 44 orang eks pegawai KPK yang bersedia menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.
Termasuk mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Novel Baswedanmengungkapkan alasan mengapa 44 mantan pegawai KPK bersedia menerima tawaran dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bergabung di ASN Polri.
Novel Baswedan bilang, belakangan ini masalah korupsi semakin banyak terjadi.
Bahkan, nilai korupsinya semakin lama juga semakin banyak.
"Yang saya ketahui sebagian besar di antara kami kemudian memilih untuk menerima. Barangkali perlu diketahui kenapa kami memilih itu pada akhirnya," ujar mantan polisi ini.
"Tentunya kita tahu ya belakangan ini masalah korupsi banyak terjadi. Bahkan bisa dikatakan masif dan nilainya pun semakin lama semakin besar," sambung Novel Baswedan dikutip dari video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (7/12/2021).
Menurut Novel Baswedan, upaya penanganan korupsi oleh KPK saat ini malah semakin menurun.
Dikatakan Novel Baswedan, Pimpinan KPK juga tidak menunjukkan kesungguhannya dalam memberantas korupsi.
"Sedangkan disisi lain kita dihadapkan dengan situasi yang kurang menyenangkan dimana upaya penanganan korupsi dari KPK semakin turun," ujarnya.
"Pimpinan KPK juga dari pandangan kami dan kawan-kawan, tindakannya semakin tidak menunjukkan kesungguhan memberantas korupsi," sambungnya.
Dikatakan Novel Baswedan, kesungguhan Kapolri dalam upaya pemberantasan korupsi membuat Novel dan 43 mantan pegawai KPK yang tak lulus TWK ini sulit untuk menolak.
Selain itu, kata Novel Baswedan, upaya pemberantasan korupsi ini dinilai sebagai hal yang serius.
Sehingga, Novel Baswedan dan mantan pegawai KPK lainnta ingin berkontribusi lebih banyak dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Ketika saya, kami, melihat penjelasan dari Kapolri yang sungguh-sungguh untuk berantas korupsi dan minta kami kesediaan untuk berbakti, tentu pilihan itu sulit untuk kami menolak. Sebagian besar dari kami menerima. Begitu upaya memberantas korupsi ini kami pandang sebagai hal yang serius. Kami ingin berkontribusi lebih banyak dalam rangka untuk memberantas korupsi," katanya.