BPS Provinsi Jambi: Pengendalian Inflasi di Kota Jambi Cukup Baik
November 2021 Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,48. Sedangkan Kota Muara Bungo
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - November 2021 Kota Jambi mengalami inflasi sebesar 0,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,48. Sedangkan Kota Muara Bungo mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,21.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, saat menyampaikan berita resmi statistik secara streaming via YouTube dan Zoom Meeting, Rabu (1/12/2021).
Agus menyampaikan laju inflasi tahun kalender Kota Jambi sebesar 1,18 persen dan Kota Muara Bungo sebesar 1,20 persen.
Sedangkan inflasi year on year Kota Jambi sebesar 1,91 persen dan Kota Muara Bungo sebesar 1,77 persen.
Inflasi di kota Jambi bulan November 2021 sebesar 0,49 persen untuk inflasi tahun kalender, artinya sepanjang Januari sampai dengan November 2021 sebesar 1,18 persen dan inflasi tahun ke tahun atau year on year November 2021 dibandingkan dengan November 2020 sebesar 1,91 persen. Untuk Muara Bungo terjadi inflasi 0,60 persen inflasi tahun kalender 1,20 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,77 persen.
"Gabungan keduanya di bulan November 2021 sebesar 0,50 persen untuk November untuk tahun kalender 1,18 persen dan untuk tahun ke tahun 1,89 persen. kita lihat artinya apa, pengendalian inflasi di kota Jambi cukup baik karena inflasi yang terkendali dilihat dari trennya itu, tidak terjadi fluktuasi yang terlalu tinggi dari bulan ke bulannya. Pengendalian inflasinya Muara Bungo juga relatif bagus, relatif terkendali, kita lihat tidak terjadi aktivitas fluktuasi yang ekstrim Dari bulan ke bulannya. Gabungan dari keduanya kita lihat trend juga sama artinya pengendalian inflasi di Jambi cukup bagus dengan tren yang tidak terlalu fluktuatif dari bulan ke bulannya," jelas Agus.
Dia mengatakan inflasi Kota Jambi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran, yakni kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,16 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,38 persen; kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,34 persen; kelompok Transportasi sebesar 0,15 persen; kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen; serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,53 persen.
"Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,49 persen, andil terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,3530 persen," ujarnya.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Jambi bulan November 2021 antara lain: cabai merah, minyak goreng, udang basah, ikan gabus, kangkung, emas perhiasaan, tukang bukan mandor, cabai hijau, semen, dan pipa.
Inflasi Kota Muara Bungo terjadi pada empat kelompok pengeluaran karena adanya kenaikan indeks harga, yaitu pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 1,74 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,13 persen; kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen; serta kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,73 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi Kota Muara Bungo yakni cabai merah, minyak goreng, kopi bubuk, emas perhiasaan, telur ayam ras, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, shampo, rokok kretek filter, daging ayam ras, dan semen.
Selanjutnya Agus menyampaikan menurut kelompok pengeluaran, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau pada November 2021 mengalami inflasi sebesar 1,16 persen. Kelompok ini pada November 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,3530 persen.
Kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,38 persen. Kelompok ini pada November 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0703 persen.
Kelompok pengeluaran Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga mengalami inflasi sebesar 0,34 persen. Kelompok ini pada November 2021 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0204 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yakni sabun detergen bubuk/cair sebesar 0,0117 persen.
Kelompok pengeluaran Kesehatan pada November 2021 mengalami deflasi sebesar 0,20 persen . Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0037 persen.
Kelompok pengeluaran Transportasi mengalami inflasi sebesar 0,15 persen pada November 2021. Kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 0,0176 persen.
Kelompok Informasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada November 2021 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Kelompok ini pada November 2021 memberikan andil inflasi sebesar 0,0020 persen.
Kelompok pengeluaran Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi sebesar 0,53 persen. Kelompok ini pada November 2021 memberikan andil inflasi sebesar 0,0329 persen.
"Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada kelompok ini emas perhiasan sebesar 0,0228 persen; dan shampo sebesar 0,0055 persen," pungkasnya.
Baca juga: Pelarangan Minyak Goreng Curah, Kepala Perwakilan BI Jambi: Ada Dampaknya ke Inflasi
Baca juga: Pakar Ekonomi: Idealnya UMP Harus Memperhitungkan Kenaikan Inflasi
Baca juga: Kota Jambi Alami Inflasi Tertinggi kedua setelah Kota Muara Bungo