Virus Corona

Waspada Varian Omicron Varia Baru Covid-19, Kemungkinan Penularannya Lebih Cepat

Varian baru Virus Corona B.1.1.529 atau Omicron sudah muncul. Masyarakat Indonesia diminta waspada dengan varian baru ini

Editor: Rahimin
SHUTTERSTOCK/RUKSUTAKARN studio
Ilustrasi virus corona - Waspada Varian Omicron Varia Baru Covid-19, Kemungkinan Penularannya Lebih Cepat 

TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat diminta waspada dengan varian baru Virus Corona B.1.1.529 atau Omicron.

Varian B.1.1.529 atau Omicron kemungkinan besar mempunyai transmisi penularan lebih tinggi dibandingkan varian-varian sebelumnya.

Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

"Kemungkinan besar dia lebih cepat penularannya," katanya dalam konferensi pers virtual, Minggu (28/11/2021).

Memang, kata Budi Gunadi Sadikin, sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi varian Omicron bisa meningkatkan keparahan.

Namun, efek dari varian Omicron hingga kini belum teridentifikasi.

Menurut Budi Gunadi Sadikit, varian Omicron kemungkinan besar bisa menurunkan kemampuan antibodi seseorang.

Baik yang telah divaksinasi maupun yang memiliki antibodi alami karena telah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.

"Kemungkinan besar iya. Balik lagi, belum dikonfirm," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Soal karakteristik varian Omicron, dikatakan Budi Gunadi Sadikin, belum bisa memaparkan dengan rinci.

Sebab, varian Omicrontersebut masih dalam tahap penelitian hingga kini.

"Ada tiga kelompok bahaya, meningkatkan keparahan, meningkatkan tranmisi, menurunkan kemampuan dari antibodi dari infeksi dan vaksinasi," ujarnya.

"Yang pertama belum ada konfirmasi, kedua dan ketiga kemungkinan besar iya. Tapi belum konfirmasi, sekali lagi. Karena, sedang diteliti terus oleh parah ahlinya," sambung Budi Gunadi Sadikin.

Pada Kamis (26/11/2021) pejabat Afrika Selatan mengumumkan munculnya varian Omicron yang terdeteksi kali pertama di Botswana diketahui membawa banyak mutasi virus corona.

Menurut National Institute for Communicable Diseases (NICD) yang dikelola pemerintah setempat, ada 22 kasus Covid-19 dari infeksi varian B.1.1.529 yang tercatat di negara tersebut setelah dilakukan pengurutan genom.

Dikatakan NICD, jumlah kasus varian baru Botswana yang terdeteksi dan persentase orang yang dites positif, menunjukkan peningkatan penyebaran yang cepat di tiga provinsi di negara itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca juga: Kenali Covid-19 Varian Omicron Ini, Gejalanya Tidak Seperti Biasanya

Baca juga: Masyarakat Diminta Jangan Panik Setelah Muncul Omicron Varian Baru Virus Corona

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved