Keras Peringatan AHY ke Moeldoko: Jika Berusaha Begal Partai, Rakyat Akan Melawan!
AHY minta Moeldoko untuk mengurungkan niat melakukan langkah blunder seperti melakukan pembegalan terhadap Partai Demokrat.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mengingatkan kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
AHY minta Moeldoko untuk mengurungkan niat melakukan langkah blunder seperti melakukan pembegalan terhadap Partai Demokrat.
Menurut dia, bila mantan Panglima TNI itu tetap nekat begal Partai Demokrat, maka rakyat akan melawannya. Sebab, hal itu merupakan langkah inkontitusional dan melanggar aturan yang berlaku.
"Jika upaya pengambilalihan partai politik ini dilakukan lagi maka yang melawan adalah rakyat. Bukan hanya sekedar partai politik," ujar AHY dalam video konferensi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Menurutnya, partai politik merupakan kepanjangan tangan sekaligus penyambung lidah rakyat di parlemen, yang direpresentasikan oleh para wakil rakyat.
Karena itu, mengganggu rumah tangga sekaligus berupaya untuk mengambil alih partai politik secara inkonstitusional sama saja dengan mengganggu rakyat.
Baca juga: AHY Belum Bisa Tenang, Moeldoko Akan Halalkan Segala Cara Rebut Partai Demokrat
Ia menilai keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menolak permohonan gugatan KSP Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), sebagai alarm kepada para pembegal partai politik di alam demokrasi ini.
"Bagi kami, putusan hukum ini adalah wake up call bagi para perusak demokrasi, jangan ada lagi niat sedikitpun bagi siapa pun."
"Bahkan meski mereka sedang berada di kursi kekuasaan, untuk mengambil alih kepemimpinan sebuah partai politik melalui upaya KLB ilegal," tegas AHY.
Baca juga: Moeldoko Tak Berkutik Disindir Kubu AHY: Bayar Yusril Puluhan Miliar Ujung-ujungnya Kalah
AHY menghaturkan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan para pihak yang turut membantu memperjuangkan Partai Demokrat dari pembegalan yang dilakukan oleh KSP Moeldoko.
"Terima kasih dan apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia, yang tidak henti-hentinya terus menguatkan perjuangan kami sejak kasus ini pertama bergulir, di awal tahun ini," katanya.