Berita Batanghari
Evaluasi PTM Terbatas Aman Tanpa Kendala, Disdikbud Batanghari Inginkan Kembali Normal
Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Batanghari telah dimulai secara bertahap dan sampai saat ini masih terus berjalan.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Batanghari telah dimulai secara bertahap dan sampai saat ini masih terus berjalan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Ahmad Yani mengatakan sebelumnya, satuan pendidikan telah melaksanakan masa percobaan pembelajaraan tetap muka atau PTM terbatas terhitung dua bulan terakhir ini.
Bahkan hingga awal November lalu kegiatan ekstrakulikuler diseluruh sekolah tingkat SD dan SMP se Kabupaten Batanghari mulai diberlakukan di daerah ini.
“Keadaan saat ini di Batanghari untuk penyebaran Covid-19 sudah menurun, bisa dikatakan aman, namun untuk pembelajaran tatap muka kita masih melihat aturan dari Satgas Covid-19,” kata Ahmad Yani Kepala Bidang Pembinaan dan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batanghari, Selasa (23/11/2021).
Ia mengatakan akan ada kerjasama dengan Satgas Covid-19. Tapi yang jelas kata dia PTM di daerah ini masih menerapkan kapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik dengan catatat ada sejumlah sekolah menambah waktu pembelajaran karena menyesuaikan kondisi di lapangan.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Tebo Masih 50 Persen, Sindi Beri Alasan Ini
“Harapan kita semua ke depan seperti semula dan kembali normal dengan catatan mendapat aturan dari Satgas Covid-19 Batanghari. Memang kita belum ada pembicaraan soal itu, rencananya dalam waktu dekat ini,” katanya.
Rapat terakhir yang dilakukan, bila tren kasus meningkat pihaknya akan menutup lagi sekolah tersebut. Walau pun saat ini kapasitas 50 persen dengan catatan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tidak bisa dihilangkan.
“Selama ini di Batanghari tidak ada peningkatan kasus. Kita sudah dimintai keterangan mengenai pengajar pendidik kita yang sudah divaksin, hanya beberapa orang saja yang belum divaksin lantaran ada penyakit,” pungkasnya.
Baca juga: UMKM Jambi, Andalkan Konsumen dari Anak Sekolah, Pedangan Mie Ayam Ini Kembali Bergairah Usai PTM