Polda Jambi Akan Tindaklanjuti Kasus Pemukulan 2 Mahasiswa Oleh Sopir Wakil Rektor Unja
Polda Jambi akan tindak lanjuti kasus pemukulan oleh sopir Wakil Rektor 3 Universitas Jambi kepada dua mahasiswa saat aksi di Kampus.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Polda Jambi akan tindak lanjuti kasus pemukulan oleh sopir Wakil Rektor 3 Universitas Jambi kepada dua mahasiswa saat aksi di Kampus beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, saat ini pihaknya telah resmi menerima laporan tersebut.
Ia mengaku, saat ini proses lebih lanjut atas kasus tersebut akan ditangani langsung oleh Ditreskrimum Polda Jambi.
"Benar, kita sudah terima dan akan ditindak lanjuti langsung oleh Ditreskrimum Polda Jambi," kata Mulia, Minggu (21/11/2021).
Dalam laporannya, kata Mulia, pelaku diduga melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud dengan pasal 352 KUHPidana.
Seperti diberitakan sebelumya, Azril mahasiswa Unja bersama rekannya yang menjadi korban pemukulan sopir Wakil Rektor 3 Unja, resmi melapor ke Polda Jambi, Sabtu (21/11/2021).
Ia dan rekan-rekannya mahasiswa keluar dari Mapolda Jambi, Sabtu siang, sekira pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Ini Alasan Wakil Rektor Unja Tak Mau Temui Pendemo hingga Terjadi Baku Hantam
Kepada awak media, Azril menjelaskan kronologis pemukulan yang ia alami.
Saat itu, ia dan rekannya dari Aliansi Mahasiswa Unja, sedang menggelar aksi terkait Plt BEM Unja.
Awalnya, aksi berjalan damai, kemudian diketahui Wakil Rektor 3 akan pergi dengan mobilnya.
Singkat Azril, saat itu Kordinator aksi, Agustia Gafar sempat bertemu dengan sopir Wakil Rektor Unja dan terjadi cekcok.
Sopir kemudian masuk kembali ke mobil, dan mencoba pergi, namun, sejumlah mahasiswa berupaya menghalangi agar dapat bertemu dengan Wakil Rektor 3.
"Pas kejadian, saya memang tepat berada di samping, tepat di pintu mobil," kata Azril, saat diwawancarai media di depan Mapolda Jambi, Sabtu (21/11/2021).
Saat itu, sopir tersebut langsung menghentikan mobil, dan keluar kemudian mendorong dan menjambak dirinya.
Tidak hanya itu, ia juga dipukul, pada bagian pipi bagian kanan dan bahu kiri.
Baca juga: Sehari Sebelum Demo yang Berujung Pemukulan, Ternyata Wakil Rektor Unja Bertemu Ketua MAM dan BEM
Atas kejadian tersebut, Azril mengaku terpukul dan tidak berani memberi tahu hal tersebut ke pada orangtuanya.
Dia berharap, pihak Kepolisian segera memproses oknum yang bertindak anarkis tersebut.
"Semoga diproses lah oknum itu, kita tahu kampus itu tempat terpelajar," bilangnya.
Hingga berita ini diturunkan, tribun masih mengonfirmasi Polda Jambi, terkait laporan tersebut.