Berita Bungo
BPBD Bungo Imbau Masyarakat di Bantaran Sungai Waspada Banjir dan Longsor
BPBD Bungo meminta kepada warga di sepanjang aliran sungai dan kawasan rawan longsor untuk selalu waspada.
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - BPBD Bungo meminta kepada warga di sepanjang aliran sungai dan kawasan rawan longsor untuk selalu waspada.
Kepala BPBD Bungo Tobroni menyebut, ada 73 dusun di Kabupaten Bungo yang menjadi rawan banjir dan longsor (Bansor). Semuanya berada diberbagai kecamatan yang ada di Bungo.
"Kemarin sudah ada satu dusun yang mengalami banjir. Tapi sekarang sudah surut," kata Tobroni, Senin (8/11/2021).
Kata Tobroni, dusun yang mengalami banjir kemarin adalah Dusun Bukit Telago Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Dusun ini memang berada dipinggir sungai kecil.
Jika dihuluan mengalami hujan deras, maka air sungai akan meluap dan menyebabkan banjir.
"Disana memang langganan banjir. Kapan hujan deras, selalu banjir," imbuhnya.
Tobroni mengungkapkan, di Bungo ada beberapa wilayah yang sangat dikhawatirkan jika terjadi hujan deras. Yaitu daerah aliran sungai Batang Bungo dan Batang Tebo.
Disana, jika hujannya deras dan merata, maka air limpahan hingga berhari-hari. Beda dengan sungai Batang Pelepat.
"Sekarang hujan tidak merata. Kalau hujannya rata, masyarakat yang dialirkan sungai Batang Tebo dan Bungo yang harus waspada sekali," imbuhnya.
"Waspada dengan cuaca saat ini. Harus berhati-hati," sambungnya.
Untuk diketahui, Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bungo dalam beberapa waktu belakangan ini membuat beberapa wilayah di Bungo terendam banjir.
Salah satu wilayah yang sudah digenangi banjir adalah Dusun Tuo Telago, Dusun Bukit Telago Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo.
Banjir terjadi karena anak sungai batang senamat meluap. Akibatnya aktivitas masyarakat sekitar lumpuh total.
Banjir disana telah terjadi sejak kemarin pagi, disana memang tengah dilanda hujan deras yang mengguyur sepanjang hari.
Ibrohim tokoh masyarakat setempat mengatakan, anak sungai batang Senamat meluap, akibatnya warga tidak bisa beraktivitas.
Ketinggian air di jalan yang dilewati untuk pergi ke kebun mencapai sepinggang orang dewasa.
"Hari ini warga tidak bisa kemana-mana karena jalan yang biasa dilewati banjir. Meski air sempat naik, setelah beberapa jam kemudian surut," kata Ibrohim.
Baca juga: Kerap Banjir Rob, Lurah Sungai Nibung Tanjabbar Sudah Usulkan Normalisasi dan Perbaikan Drainase
Baca juga: Selain Longsor, Wilayah Jambi Bagian Barat Perlu Waspada Banjir
Baca juga: BPBD Sebut Banjir di Kabupaten Tebo Akibat Kiriman dari Dua Wilayah Ini Saat Musim Hujan
Petani Nira di Bungo Minta Bantuan Bibit dan Peralatan untuk Memproduksi Aren |
![]() |
---|
Jelang Hari Raya Idul Adha, Petugas Kesehatan di Bungo Bakal Cek Hewan Kurban |
![]() |
---|
Pramuka Tingkat SMA Sederajat Bungo Jambi Kembali Dibawah Naungan Kabupaten |
![]() |
---|
Esport Bungo Utus 32 Orang di Porprov Jambi 2023, PUBG, ML dan FF Siap Bawa Emas |
![]() |
---|
Koni Bungo Utus 511 Atlet di Porprov Jambi 2023, Anggaran untuk Tali Asih Belum Mumpuni |
![]() |
---|