Menikmati Keindahan Panorama Lautan Awan di Puncak Bukit Tempurung, Batang Asai Sarolangun

Salah satu contoh destinasi yang paling ngetop di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ialah Bukit Tempurung.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Salah satu contoh destinasi yang paling ngetop di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ialah Bukit Tempurung. 

Pasalnya pada jam enam pagi hingga pukul tujuh pagi awan sangat dekat bagaikan berjarak meteran saja.

Kades Lubuk Bangkar, Radinal Mukhtar mengatakan masyarakat desanya sangat senang menyambut para wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan.

Baca juga: Wali Kota Sungai Penuh Dorong Pemanfaatan Lahan Kering di Kawasan Pesisir Bukit

Para pengunjung tercatat oleh pihak desa hanya berasal dari dalam provinsi Jambi saja. Belum ada pengunjung yang jauh-jauh dari luar provinsi Jambi untuk menikmati pemandangan yang dinobatkan sebagai daratan tinggi terpopuler se- Indonesia, urutan kedua.

Bagi dua ibu-ibu wisatawan dari pusat kabuputen Sarolangun yang mendaki mengunakan sendal jepit saja cukup lah berat. Mengapa begitu, jalan menuju Puncak Bukit Tempurung lumayan licin.

"Pakai sepeda motor setengah jam, jalan kaki pakai satu jam pakai istirahat dulu, sepertinya tidak sampai puncak. Kalau bagi ibu-ibu lumayan lah ngos-ngosan," kata Dewi dan Ani, Kamis (4/11/2021).

Pada massa pandemi, kades Lubuk Bangkar Radinal Mukhtar mangaku pengunjung wisata Bukit Tempurung tetap dibuka dan pihakya memperbolehkan pengunjung untuk melakukan pendakian. Namun saat itu hanya ada pengunjung dari kecamatan Batang Asai dan Sarolangun saja.

Tak hanya menikmati keindahan alam di Batang Asai, para wisatawan dapat membawa oleh-oleh khas Batang Asai. Kopi asli yang di tanam hingga dikelola oleh warga desa Lubuk Bangkar, kopi Bukit Tempurung, Selain itu juga terdapat baju bertuliskan Bukit Tempurung.

"Kopi Bukit Tempurung bisa didapatkan di Alfamart dalam provinsi Jambi, dan dari kelompok tani di desa. Para petani sudah dilakukan oleh pelatihan dan studi banding ke Jangkat kabupaten Merangin," kata Radinal Mukhtar.

Berkat wisata Bukit Tempurung, perekonomian warga setempat sangat terbantu dengan adanya para pengunjung.

Begitu juga dengan penyewaan tenda dan ojek untuk mendaki itu sangat berdampak pada pemuda setempat.

Sebab jasa dan produk yang ditawarkan sudah tersedia, tak lupa masyarakat setempat sangat ramah menyambut para wisatawan yang berkunjung ke desanya.

Baca juga: Desa-Desa di Batang Asai Diminta Kembangkan Potensi Wisata dan Keterampilan Untuk Oleh-oleh

Kemajuan wisata tak ditunjang dengan fasilitas jalan yang baik. Jalan menuju desa Lubuk Bangkar dari jalan provinsi Jambi yang sangat rusak itu. Sungguh terjal, tentulah mobil sedan tak dapat masuk ke dalam desa Lubuk Bangkar.

"Kendala insfratruktur jalan yang belum memadai, kami berharap dengan pemerintah kabupaten dan provinsi Jambi agar lebih memperhatikan Batang Asai secara umum dan secara khusus desa Lubuk Bangkar," katanya.

Kedepannya, Radinal Mukhtar mangaku desa Lubuk Bangkar akan membangun home stay atau villa, agar pengunjung lebih nyaman menikmati alam di Batang Asai.

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved