Kunjungan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Kunjungi Tangkit Baru, Mentan Minta Pengembangan Hilirisasi Nenas Jambi Berorientasi Ekspor

Berita Jambi-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta desa sentral produksi nenas melakukan pengembangan di hulu hingga hilir

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
SAMSUL BAHRI/TRIBUNJAMBI.COM
Kunjungi Jambi, Mentan Minta Pengembangan Hilirisasi Nenas Jambi Berorientasi Ekspor, November 2021 di Desa Tangkit Baru 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta desa sentral produksi nenas melakukan pengembangan di hulu hingga hilir.

Diharapkan ke depan nenas harus diolah menjadi produk siap dijual dan berorientasi ekspor.

"Saya senang di sini tapi tentu ini masih perlu kita olah lagi. Saya tahu kalo nenas itu sangat dibutuhkan banget di luar negeri sehingga ini perlu konsentrasi-konsentrasi sedikit sehingga nenas bisa naik kelas. Jadi hilirisasinya harus jalan ini," ungkap Mentan saat melakukan kunjungan di perkebunan nenas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (6/11/21).

Mentan juga mengharapkan industri pengolahan nenas bisa segera dikembangkan di lokasi tersebut guna memproduksi olahan nenas yang siap ekspor.

Untuk itu Mentan meminta supaya dilakukan perluasan lahan untuk pengembangan nenas.

"Kalo bisa lahannya di atas 5000 hektare kita bisa mengarah ke skala industrinya untuk pengalengannya karena kalo tidak supply-nya bisa gak ada."

"Saya sangat tertarik banget dengan ini. Ada gak mesin mesin kecil untuk pengalengan ini. Karena ini kalo enggak dikaleng gak bisa diekspor," ujar Mentan.

Selain itu, Mentan mendorong petani Desa Tangkit Baru juga menanam komoditi pertanian lainnya yang bisa ditumpang sari dengan tanaman nenas atau ditanam di pinggiran kebun seperti jagung, pinang guna menambah pendapatan petani dan meningkatkan ketahanan pangan mandiri.

"Saya kira di sini juga jangan hanya nenas saja di pinggir-pinggir itu harus ada komoditi lain. Saya sepakat melihat pinang bisa dikembangkan juga atau yang lainnya," kata Syahrul.

Diketahui, Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi merupakan perkebunan nenas paling luas di Provinsi Jambi, bahkan daerah ini menjadi sentra penjualan nenas.

Sebagian besar areal kebun nanas di desa tersebut merupakan kawasan dataran rendah gambut yang berada pada ketinggian 20 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Nenas yang dikembangkan petani hingga sekarang di desa tersebut jenis Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut).

Petani nanas (45 tahun), Ambok Asek mengatakan peremajaan tanaman nenas juga dilakukan secara berkesinambungan.

Para petani tidak bisa membiarkan nanas tidak terawat karena komoditas buah bersisik itulah yang menjadi satu-satunya andalan utama pendapatan mereka.

"Nenas sudah lama menjadi satu-satunya andalan usaha ekonomi keluarga kami. Karena itu kami tetap merawat kebun nenas kami dengan baik,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved