Pemdus Tak Serius Urus Vaksin, Bupati Bungo Ancam Tak Cairkan Dana desa

TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO -- Angka capaian vaksinasi di Kabupaten Bungo masih terbilang rendah. Hal itu membuat Kabupaten Bungo masih menyandang level II, padahal jumlah kasus covid-19 nyaris hilang.

Menindaklanjuti hal itu, Bupati Bungo Mashuri bersama Forkompinda Kabupaten Bungo menggelar rapat koordinasi (rakor) dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Bungo.

Dalam rapat tersebut terungkap masih banyak perangkat dusun yang belum melakukan vaksin.

Seharusnya perangkat dusun tersebut menjadi contoh bagi masyarakat agar bisa mengikuti vaksinasi, bukan malah sebaliknya.

Terkait hal itu, Mashuri menyebut jika masih ada perangkat dusun yang menolak dilakukan vaksin, maka dirinya meminta agar tidak mencairkan dana desanya.

“Ya Jangan cairkan dana desanya,” tegas Mashuri, Senin (1/11).

Rakor kali ini menindak lanjuti hasil rapat kordinasi forum kordinasi pimpinan daerah Provinsi Jambi pada tanggal 27 Oktober 2021 lalu.

“Untuk itu kita membahas perkembangan covid-19 dan percepatan vaksinasi. Masih banyak PR yang harus kita selesaikan ke depannya."

"Terutama vaksinasi dan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini."

"Saat ini kita tengah menyusun surat edaran guna mempercepat vaksinasi,” ungkap Mashuri.

Hadir dalam rapat, selain Bupati tampak hadir Ketua DPRD Bungo, Kejari Bungo, Ketua Pengadilan Negeri Bungo, Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Bungo. (*)

Baca juga: Kasus Korupsi Dana desa Pauh Agung, Kejari Panggil Inspektorat Bungo

Baca juga: Bungo Masih Zona Kuning, Vaksinasi Rendah Jadi Penyebab Tak Bisa Turun Level