Militer Indonesia

Kisah Soeharto Pegawai Bank Jadi Tentara hingga 32 Tahun Menjabat Presiden

Berikut kisah Soeharto dari pegawai Bank jadi tentara hingga seorang presiden selama 32 tahun

Editor: Heri Prihartono
Commons Wikimedia
Soeharto kala masih menjabat Presiden Indonesia 

Sampai di Solo, lowongan yang dimaksud tidak ada.

Dengan kecewa, Soeharto memilih kembali ke Wuryantoro.

Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. | kompas.com Bung Karno diapit dua jenderal Angkatan Darat, AH Nasution (kiri) dan Soeharto. Ketiganya tertawa lebar saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, tahun 1966. | kompas.com ()

Soeharto kemudian bekerja serabutan, dari ikut membangun langgar sampai membersihkan selokan air, supaya bisa menyambung hidup.

Soeharto mendengar informasi lowongan kerja lagi yakni Angkatan Perang Belanda (KNIL).

Pada 1 Juni 1940 Soeharto mantap mendaftar sebagai prajurit.

Soeharto mendapat pelatihan kemiliteran yang keras.

Dari subuh sampai larut malam, tidak henti-hentinya digembleng fisik dan mental.

Namun Soeharto tidak merasa tertekan.

Kehidupan masa kecil yang serba tak pasti, justru membuatnya kepincut dengan disiplin keras dan keteraturan yang diajarkan di sana.

Soeharto sukses lulus sebagai kadet terbaik di angkatannya.

Selesai pelatihan kemudian Soeharto dikirim ke Batalyon XIII di Rampal, Malang.

Pada 2 Desember 1940 Soeharto diberi gelar kopral.

Soeharto dikirim ke Gombong buat menjalani latihan lanjutan. Dan, begitu lulus dinaikkan pangkatnya jadi sersan.

Baru saja mendapat  gelar sersan, tahu-tahu Jepang merapat ke Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Hai
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved