Berita Bungo
Gara-gara Coret Perempuan, Seorang Siswa di Bungo Dilarikan ke Rumah Sakit
Berita Bungo-Dunia pendidikan Kabupaten Bungo kembali tercoreng. Seorang siswa kembali kritis setelah terlibat perkelahian.
Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO -- Dunia pendidikan Kabupaten Bungo kembali tercoreng. Seorang siswa kembali kritis setelah terlibat perkelahian.
Pelajar SMP Negeri 4 Bungo yang terletak di Dusun Leban Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo terlibat perkelahian.
Informasi kejadian yang sangat memilukan itu terjadi pada Senin (26/10/21) pagi.
Saat itu, seorang siswa atas nama R mencoret wajah adik perempuan P dengan pena.
Kelakuan tak mengenakkan itu diketahui oleh kakaknya (P). Sontak dia marah dan mencari tahu keberadaan R.
Kala itu R tengah berada di dalam kelas. Mengetahui hal itu, P langsung menghampiri R bermaksud menanyakan perihal kenapa melecehkan adik perempuannya.
Kurang senang, mereka berkelahi di dalam kelas. P dipukul dan dicekik oleh R. Tak hanya itu, P juga dipijak oleh R hingga pingsan.
P yang terkapar ditolong oleh siswa lainnya dan guru di sana. Kemudian dia dibawa ke RSUD Hanafie Bungo untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepada guru, R mengakui jika dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap P, dan dirinya tidak takut jika persoalan ini dibawa ke pihak kepolisian.
"R ini kabarnyo emang jago di sekolah itu. Sebenarnya dia sudah tua, sekolah sudah pindah-pindah karena nakal," kata warga Rantau Pandan.
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 4 Bungo Sunarko BB ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa perkelahian tersebut
"Benar pak, ada siswa kelas IX berkelahi di dalam kelas di saat pergantian jam pelajaran," kata Sunarko, Selasa (27/10).
Katanya, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
"Masalah ini sudah dilaporkan ke dinas pendidikan dan ke korwil dan kami akan berupaya menyelesaikannya dengan masing-masing keluarga," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo Masril mengaku sudah konfirmasi dengan pihak sekolah dan memberitahukan kepada korwil agar menindaklanjutinya agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi
"Saya sudah perintahkan korwil dan kepsek agar menindak sesuai dengan aturan yang berlaku agar peristiwa yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari," pungkasnya. (*)
Baca juga: Dua Pelajar di Jambi Jadi Tersangka Usai Berkelahi, UPTD PPA Beri Jawaban Terkait Mediasi