Kasus Corona di Jambi

Pemeriksaan PCR di Labkesda Provinsi Jambi Menurun, Agustus Lalu Bisa Sampai 700 per Harinya

Berita Jambi-Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jambi menjadi salah satu tempat tes PCR yang ada di Kota Jambi.

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
MONANG/TRIBUNJAMBI.COM
Kepala UPT Labkesda Provinsi Jambi, Nurlaini 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jambi menjadi salah satu tempat tes PCR yang ada di Kota Jambi.

Labkesda ini dapat memeriksa 700 sampel perharinya.

Hal ini diungkapkan Kepala UPT Labkesda Provinsi Jambi, Nurlaini. Ia mengatakan angka 700 sampel itu sudah maksimal, dan jika terjadi lonjakan dan melebihi angkat tersebut maka akan dialihkan ke hari berikutnya.

"Kami dapat memeriksa 700an sampel per harinya. Dan itu kami sudah sangat kewalahan. Ini sempat terjadi pada saat melonjaknya kasus Covid-19 di Jambi pada Agustus hingga awal September lalu," ungkapnya, Kamis (14/10/2021).

Namun saat ini dirinya mengatakan, angka masyarakat yang melakukan tes dan pengecekan sampel di Labkesda Provinsi Jambi menurun. Begitu pun hasil yang positif juga sedikit.

"Beberapa hari ini kami hanya memeriksa 100an sampel per harinya. Untuk kasus yang positif, terakhir kemarin dari 100 hanya ada dua yang reaktif, dan itu sudah kami arahkan ke LPMP," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Jambi Instruksikan Labkesda Turunkan Tarif Tes PCR Jadi Rp 500 Ribu

Baca juga: 2 Atlet PON Jambi ke Luar Tempat Isolasi Dengan Hasil Tes Antigen, Tapi Hasil PCR Positif

Baca juga: Tiga Warga Bungo Sempat Positif Covid-19 Varian Delta, Kadinkes Sebut Sudah Sembuh Semua

Secara keseluruhan, ujarnya selama 2021 sendiri cukup tinggi masyarakat yang melakukan pengecekan PCR di Jambi. Ia menilai hal ini dipengaruhi dengan penurunan tarif dan juga syarat untuk penerbangan harus menyertakan bukti bebas Covid-19 hasil dari tes PCR.

"Kondisi sekarang itu menurun, meski menurun tetap saja kami menerima sampel dari luar Kota Jambi, seperti dari Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjab Barat dan Timur, dan daerah lainnya," katanya.

Kemudian ia menjelaskan, alat pengecekan sampel yang dimiliki Labkesda Provinsi Jambi ada dua alat. Ia mengatakan dalam sekali jalan melakukan pengecekan, bisa mengecek 100 spesimen.

"Sekali running itu memakan waktu satu setengah jam. Dan pada saat peningkatan kasus lalu di Agustus, kami pernah sampai 7 kali running per hari. Dan itu petugas kami sudah sangat kuwalahan menghadapinya," bebernya.

Sementara untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang diperkirakan akan terjadi di akhir tahun 2021 ini, Nurlaini mengatakan pihaknya sudah dipersiapkan oleh pemerintah pusat alat reagen untuk pemeriksaan hasil PCR hingga Februari 2022 mendatang.

Ia pun belum mengetahui pasti kapan tepatnya gelombang ketiga itu datang, namun dirinya dan para stafnya mengaku siap menghadapi itu.

"Kami sudah dipersiapkan oleh pusat sebanyak 30 ribu reagen. Dan itu diprediksi dapat kami gunakan dalam pengecekan sampel hingga Feburari 2022," pungkasnya.

(Tribunjambi.com/Widyoko)

Baca juga: Seleksi Akhir Lelang Sekda Muarojambi, Inspektur Budi Hartono Memimpin Nilai Tertinggi

Baca juga: Bupati dan Kapolres Belasungkawa ke Rumah Duka Korban Terkaman Harimau

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved