Pemilihan Presiden 2024

Gerindra-PDIP Berkoalisi di Pilpres 2024, Nama Ini Disebut Jadi Cawapres Prabowo

Peluang koalisi Partai Gerindra dan PDIP untuk Pemilihan Presiden 2024 disebut bakal terjadi. Prabowo menjadi capres dan PDIP ajukan cawapres

Editor: Rahimin
Kompas.com
Prabowo Subianto saat bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Gerindra-PDIP Berkoalisi di Pilpres 2024, Nama Ini Disebut Jadi Cawapres Prabowo 

TRIBUNJAMBI.COM - Koalisi antara Partai Gerindra dan PDIP disebut bakal terjadi di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Saat ini Partai Gerindra sudah mendukung Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden 2024.

Partai Gerindra akan mengadakan forum untuk membicarakan terkait pencalonan kembali Prabowo Subianto tersebut.

Partai Gerindra disebut akan menggandeng PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilihan Presiden 2024.

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, nuansa koalisi Partai Gerindra dan PDIP kian kuat.

Burhanuddin Muhtadi menyoroti perihal sosok yang akan ditawarkan PDIP untuk mendampingi Prabowo.

"Cuma masalahnya siapa yang ditawarkan PDI Perjuangan sebagai nomor dua buat Gerindra," katanya seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (11/10/2021).

Burhanuddin Muhtadi bilang, Prabowo Subianto bakal kesulitan memenangi Pemilihan Presiden 2024 apabila cawapres yang mendampingi tidak tepat.

"Misalnya calon yang ditawarkan menurut publik tidak tepat, tentu akan menyulitkan Pak Prabowo memenangkan 2024," ujarnya.

"Dalam politik elektoral, ada proses pemilihan seperti pilihan tingkat elite itu nyambung dengan pilihan tingkat mana. Yang sering terjadi kehendak elite politik belum tentu sama dengan kehendak konstituennya," sambung Burhanuddin Muhtadi.

Baca juga: Prabowo Subianto Siap Maju Lagi di Pilpres 2024, Sekjen Gerindra Sebut Hal Ini

Dikatakan Burhanuddin Muhtadi,  ini tergantung dengan calon yang diusung oleh PDIP untuk dipasangkan dengan Prabowo Subianto.

Burhanuddin Muhtadi menyebut nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo terkait calon yang akan diusung PDIP.

Namun, kata Burhanuddin Muhtadi, itu dengan asumsi PDIP rela menjadi nomor dua.

"Itu sesuai dengan aspirasi konstituen dengan PDI Perjuangan atau tidak. Itu satu hal yang sangat krusial, misalnya yang diusung PDI Perjuangan untuk maju jadi wakil Pak Prabowo itu Puan atau Ganjar misalnya," katanya.

"Kalau tidak Puan atau Ganjar, siapa calon yang dianggap potensial untuk mendampingi Pak Prabowo," sambung Burhanuddin Muhtadi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved