Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
Pemprov Jambi Harap Pertumbuhan Ekonomi Terjadi di Area Exit Tol Trans Sumatera
Berita Jambi-Pemerintah Provinsi Jambi mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi di jalan yang dilalui exit Tol Trans Sumatera
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi di jalan yang dilalui exit Tol Trans Sumatera.
Hal ini dikarenakan, konektivitas jalan dari exit tol yang akan dibangun tersebut menuju sentra produksi seperti ke kawasan ekonomi Kemingking.
Kemudian juga dari exit tol Trans Sumatera dapat menuju Pelabuhan Ujung Jabung.
"Pembangunan konektivitas jalan dari exit tol menuju sentra-sentra produksi di Jambi dalam proses perencanaan, pembangunan konektivitas jalan ini bertujuan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Jambi," ujar Fauzi, Kepala Dinas PUPR, M Fauzi, Sabtu (9/10/2021).
Setidaknya, kata Fauzi, terdapat empat pintu exit tol dari jalan tol Trans Sumatera yang melintasi wilayah Provinsi Jambi.
Yakni dua pintu exit tol di Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, kemudian di Desa Bukit Baling, Kabupaten Muaro Jambi dan di Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjab Barat.
Ia merincikan, dua ruas jalan konektivitas dari exit tol Trans Sumatera tersebut yakni dari exit tol di Desa Sebapo, Kecamatan mestong menuju kawasan ekonomi kemingking.
Kemudian satu ruas jalan dari exit tol di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjab Barat menuju Pelabuhan Ujung Jabung.
"Dua ruas jalan konektivitas dari exit tol tersebut sudah dimasukkan ke dalam perubahan tata ruang Provinsi Jambi yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Jambi tahun 2021-2026," sebutnya.
Dikatakannya, pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi tersebut nantinya akan mengacu pada konsep pembangunan modern.
Di mana dalam konsep tersebut harus tersedia empat unsur infrastruktur dasar, yakni ketersediaan jalan, energi listrik, air dan ketersediaan jaringan telekomunikasi.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas PUPR tengah berupaya menyediakan infrastruktur dasar jalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Berapa panjang jalan konektivitas dari exit tol menuju sentra produksi tersebut masih dalam kajian, di APBD perubahan ini dilakukan studi kelayakan (FS), selanjutnya kita minta pada pak Gubernur penetapan lokasi kemudian pembebasan lahan setelah itu baru pembangunan ruas jalan," ujarnya M Fauzi.
Dalam pembangunan konektivitas jalan dari exit tol tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi meminimalisir anggaran dengan cara jalan-jalan yang terhubung yang masih dalam kewenangan pemerintah daerah kabupaten akan di alih status menjadi jalan milik Provinsi Jambi.
Selain itu dalam pembangunan-nya Pemerintah Provinsi Jambi turut mengajukan bantuan melalui sokongan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) lantaran ini jalan tol ini merupakan rencana strategis nasional.