Berita Nasional

Jubir Partai Demokrat Buat Marah Kader PDI-P, Sebut Gus Dur Digulingkan Megawati

Juru bicara Partai Demokrat membuat marah kader PDI-P. Herzaky Mahendra Putra langsung meminta maaf setelah membuat kader PDI-P tersinggung

Editor: Rahimin
Tribunnews/Istimewa
Herzaky Mahendra Putra. Jubir Partai Demokrat Buat Marah Kader PDI-P, Sebut Gus Dur Digulingkan Megawati 

TRIBUNJAMBI.COM - Pernyataan Juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membuat marah kader PDI-P.

Kader PDI-P merasa tersinggung dengang pernyataan Herzaky Mahendra Putra

Sebab, Herzaky Mahendra Putra menuding ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menggulingkan Gus Dur dari kursi presiden.

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito yang merasa tersinggung dengan pernyataan Herzaky Mahendra Putra dalam konferensi pers, Minggu (3/10/2021).

Herzaky Mahendra Putra sempat menyebut Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menggulingkan Presiden keempat RI kala itu yakni Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Sebagai kader Banteng saya sangat tersinggung dengan pernyataan saudara Herzaky, Jubir Demokrat. Selain ngawur, Herzaky tak paham sistem politik saat itu. Di mana, MPR RI kedudukannya sebagai lembaga tertinggi. MPR itu terdiri dari DPR RI dan DPD RI. Jadi kalau mau main tuduh, harusnya ke Amien Rais, bukan ke Ibu Megawati," ujarnya, Selasa (5/10/2021).

Pernyataan Herzaky Mahendra Putra disebut Wanto tidak memiliki dasar yang jelas.

Menurutnya, daripada mengurusi partai lain, Partai Demokrat diminta menjelaskan kemenangan di 2009 yang disebut manipulatif oleh Wanto.

"Hasilnya, kader demokrat banyak yang korupsi karena semua ikut perilaku pempimpinnya yang selalu kedepankan pencitraan. Saya siap debat terkait dengan kecurangan Pemilu yang dilakukan Demokrat," ujarnya.

Wanto menuntut Partai Demokrat untuk segera meminta maaf dan mengganti Herzaky Mahendra Putra selaku juru bicara Partai Demokrat.

Wanto menegaskan sekali harkat dan martabat ketua umumnya disentuh maka kader banteng yang militan akan bergerak.

“Atas dasar hal tersebut, saya berikan waktu kepada saudara Harzaky untuk meminta maaf. Jika tidak, maka karma politik akan terus melanda Demokrat seperti pengungkapan kasus narkoba, korupsi berjamaah yang melanda kader-kader muda, dimana banyak yang menyebut campur tangan putra kesayangan petinggi Demokrat tersebut," katanya.

"Bu Mega dan Gus Dur itu terjalin persahabatan sejati, jadi jangan dipecah belah urusan politik. Sebaiknya Demokrat konsolidasikan saja internalnya daripada campur tangan ke Partai lain," sambungnya.

Setelah mendapat kritikan, Herzaky Mahendra Putra langsung meminta maaf.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved