Wansif GM Pelindo Cabang Jambi Cheppy Rymeta Atmadja, Mengintip Masa Depan Pelabuhan Muara Sabak

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-PT Pelabuhan Indonesia ( Persero) Cabang Jambi dalam beberapa bulan ke depan akan mengaktifkan kembali Pelabuhan Muara Sabak.

Tribun Jambi melakukan wawancara ekslusif bersama General Manager PT pelabuhan indonesia Persero cabang Jambi, Cheppy Rymeta Atmadja.

Berikut hal-hal yang diungkapkan oleh Cheppy Rymeta Atmadja dalam wawancara ekslusif tribun jambi.

1. Untuk perubahan besar di Muara Sabak. Kalau bisa dijelaskan soal kondisi dulu, kemudian berbagai standar yang harus diperbaiki dulu dan mungkin langkah-langkah dari Pelindo?

Untuk tahap awal mungkin yang paling sederhana untuk proyek Perintis itu ya salah satunya ya untuk di pelabuhannya sendiri itu kita bisa menyiapkan minimal requirement nya dulu lah, jadi kebutuhan minimal untuk satu pelabuhan bisa melakukan kegiatan kontainer misalkan di sana jadi berarti harus disediakan alat-alat bongkar muat.

Mungkin masalah pergudangan nya gitu kan juga, kemudian ada terkait masalah nanti ada terkait kebutuhan untuk tenaga kerja bongkar muat.

Jadi memang kita lagi petakan dari sisi kami. Saya sampaikan bahwa kita ini enggak bisa kerja sendiri, kita harus bisa menggandeng pemerintah khususnya. Jadi kami dengan pemerintah Tanjung Jabung Timur khususnya, Pak bupatinya beliau sangat support sekali gitu ya untuk untuk rencana pengembangan Muara Sabak ini.

Kami sangat terbantu nanti dari pihak pemerintah itu yang mungkin mereka lebih aktif ya karena mereka mempunyai peran dan tanggungjawab bisa untuk memajukan perekonomian di sana.

Jadi saya lihat mereka sekarang lagi gencar-gencarnya justru dari pemerintah yang akan bergerak, mencari shipping lainnya yang akan menjemput cargonya, kemudian mereka mencari mungkin masalah pendanaannya bahkan sampai ke infrastruktur.

Infrastruktur pun kalau tidak salah mereka juga sudah merencanakan kalau tidak salah April 2022 ini sudah ada jalan yang layak untuk dilalui truk kontainer, kendaraan berat gitu. Jadi ibaratnya ini sudah cukup gregetnya dari pemerintah ini sudah mulai kelihatan.

Memang hanya pada saat nanti kita sudah mulai, pelan-pelan itu nanti kita harus bisa memberikan semacam insentif lah untuk untuk pelaku usaha, supaya bisa melakukan kegiatan ke sana.

Mungkin dari sisi pemerintahnya juga bisa menggandeng beberapa industri supaya di pindahkan ke arah sana. Nah ini kita perlu duduk bareng gitu untuk untuk bisa supaya industri itu bisa Inline dari hulu ke hilir, sinergi atau satu arah.

Jadi tidak orang harus bolak-balik ya misalkan disini kemudian di sana lagi, makanya jadi ada cost logistik yang cukup mahal.

Saya lihat memang perlu untuk menjadi lebih besar yang diharapkan seperti teman-temannya dari tribunners mungkin dari masyarakat, ya team work kita yang harus bagus. Jadi enggak bisa kami kerja sendiri-sendiri.

2. Berarti ke depan Pelabuhan Muara Sabak diproyeksi menjadi sebuah perusahaan yang menjadi pintu ekspor-impor ya?

Bisa ya seperti itu.

3. Ada kaitannya dengan tanggal 1 Oktober 2021 terkait Marger dengan pelabuhan Muara Sabak?

Ya kalau dilihat dari sisi kacamata perspektif merger tadi yang di Oktober ini, sebenarnya ada kaitannya.

Karena ada beberapa kargo yang rencana untuk dilakukan pemuatan ini salah satunya ya mungkin berasa tidak hanya dari area kerja Pelindo II aja, ada juga yang dari area pelindo III mungkin dari Surabaya atau kargo-kargo yang akan kirim dari sana mungkin ke Sabak artinya dengan semakin sering erbukanya informasi setelah merger ini maka kemungkinan besar saya optimis melihatnya semua data yang terkait peta ekspor-impor ataupun peta komoditi antar pulau khususnya itu makin lebih terbuka.

Karena data itu akan terkumpul, ini yang sangat dibutuhkan oleh partner atau mitra-mitra kami.

4. Jadi kedepan Jambi bagi Timur ini di prediksi beberapa tahun kedepan bakal ramai.

Iya kalau kami mungkin ramainya itu ya kalau misalkan dua tahun, tiga tahun kedepan lah itu mungkin sudah bisa cukup rame di sana.

Sepanjang memang kita lihat dukungan dari pemerintah dan kawan-kawan mitra-mitra kami ya khusus yang dari asosiasi logistik itu juga bisa support ke sana.

Jadi kita memang optimislah kalau memang kita kerja bareng itu bekerja bersamanya bisa kita lakukan mudah-mudahan kita bisa kemudian kita bisa wujudkan itu.

5. Talang Duku akan seperti apa Pak nanti kedepannya setelah Muara Sabak di aktifkan?

Ya tetap menurut saya sih kedepan kita masih tetap di dimanfaatkan, karena tiap-tiap Pelabuhan itu kan selalu Pelabuhan untuk apa pengumpul, Pelabuhan untuk yang untuk supply gitu kan, jadi mungkin barangkali nantikan kembalikan lagi saya ke pengguna jasa itu pada saat mereka akan menghitung cost logistik ya kan bisa pilah-pilah di situ lebih biaya mana yang paling masuk buat mereka untuk bisa melakukan kegiatan tadi bisa di Sabak bisa di Talang Duku itu tergantung dari Interland nya.

Jadi kalo interland nya lebih dekat ke Talang Duku kemungkinan industrinya juga di dekat-dekat seputar talang duku ya mungkin mereka lewat Talang Duku.

Tapi suatu saat ke depan akan ada rencana memindahkan industri ke dekat Muara Sabak ya otomatis Interland yang ada di Tanjung Jabung Timur juga akan akan menggunakan Muara Sabak.

6. Pasti sangat tertarik melihat rencana ini apalagi mitra-mitra ya Pak?

Kami ada tagline yang namanya ship Follow the good atau good follow ship jadi yang mana nih Itu kan.

Kalau ship Follow the good artinya ketika di suatu daerah itu cukup suplai kargo yang akan diangkut, otomatis nggak usah diundang dia datang sendiri.

Tapi kalau yang saat ini kebanyakan kebanyakan masih Goods Follow the ship, jadi barang-barang ini dia mencari ada kapal di mana nih, jadi mereka akan mencari dimana ada kapal di sini mereka akan taruh barang.

Ke depan kalau artinya tadi logistik atau intermoda yang sudah cukup baik mungkin kebanyakan nanti akhirnya kapal-kapalyang akan mencari dimana cargo. Jadi tidak perlu lagi pemilik barang nyari-nyari kapal, nunggu-nunggu kapal gitu, kapal akan datang dengan sendirinya.

Nah tadi yang saya sampaikan ke teman-teman disini pentingnya data, karena data itu kalau di era digital sekarang ini itu sudah urgent banget gitu, jadi data itu sangat penting sekali dibutuhkan mereka para pemilik barang untuk konsolidasi barang mereka, cargo mereka.

Mereka harus tahu saya bisa numpuk cargo saya ini di gudang lebih mana sih gitu kan.

Nah itu yang menurut saya sih memang perlu apa namanya keterlibatan kawan-kawan dari BUMN itu juga yang menguasai solusi digital gitu ya itu perlu diperluas sangat membantu sekali itu untuk bisa meningkatkan Informasi arus datanya menjadi lebih lebih lancar lebih terbuka lebih bisa diakses oleh siapapun gitu.

7. Pelindo mempunyai rencana yang sudah matang untuk kira-kira ada yang ingin disampaikan ke masyarakat Jambi atau stake holder

Kalau dari kami yang pasti kami dari pelabuhan khususnya kita meminta bantuan dan supportnya dari pemerintah. Kita Pelabuhan siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung program-program pemerintah khususnya.

Bagaimana meningkatkan perekonomian di provinsi Jambi di lebih baik lagi dan kepada mitra-mitra kami ya silahkan semua data ada intinya gitu ya kita tinggal pilih pilih aja yang mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

Kepada masyarakat Jambi saya lihat ke depan ini memang dengan adanya semakin meningkatnya satu kegiatan di pelabuhan dan akan semakin membuka lapangan pekerjaan nantinya.

Jadi peluang peluang mereka untuk bisa bekerja di sektor kepelabuhanan sangat terbuka gitu, jadi sekali lagi kalau ingin perekonomian maju ya harus kita ramaikan dulu pelabuhannya gitu. (*)

Baca juga: Ini Perbedaan dan Keuntungan Dimargernya PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Jambi

Baca juga: Bentuk Standar Layanan Lewat Merger, Makin Bersinergi dengan Optimalisasi Pelabuhan Muara Sabak