Tinggal Lima Meter Pagar SD di Sarolangun Terseret ke Sungai Akibat Abrasi, Wabup Kontak Balai

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Beberapa rumah masyarakat, dan SD 139 Desa Baru Sungai Baung III Kecamatan Sarolangun terancam tergerus Sungai Limbur Tembesi.

Wakil Bupati Sarolangun, Hilallatil Badri melakukan peninjauan bersama kades Desa Baru Kecamatan Sarolangun ke beberapa rumah warga dan gedung sekolah yang terancam ambruk ke sungai akibat abrasi.

Lanjutnya, pihaknya akan segera mengusulkan ke pihak pemerintah provinsi dan ke pihak balai sungai, agar secepatnya ditindaklanjuti.

Pasalnya abrasi tanah cukup parah dan berjarak berapa meter ke pemukiman warga.

"Nanti kita usulkan dan kita surati pihak provinsi, karena bencana ini di bantaran Sungai Batang Tembesi tentu provinsi yang punya wewenang. Atau mungkin kita surati juga bagian balai agar turun ke lokasi langsung," katanya, Selasa (5/10/2021).

Hillal menyebutkan, jika longsor dan abrasi tersebut dibiarkan, ditakutkan akan berdampak lebih parah.

Ditambah kondisi cuaca yang tidak bersahabat, akan berdampak buruk bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai.

"Bisa kita lihat, jalan saja sudah ambruk dan ini sangat berbahaya bagi warga yang rumahnya di sekitar sungai," ujarnya.

Tidak hanya itu, gedung sekolah juga terancam kena longsor.

Fasilitas pendidikan satu-satunya, saat ini hanya berjarak 5 meter dari bibir sungai.

"Kasihan warga di sekitar, gimana anak-anaknya sekolah jika gedung sekolahnya hanyut terbawa sungai. Kota harap di tahun depan pihak provinsi bisa menganggarkan untuk perbaikannya," katanya. (*)

(Tribunjambi /rifani halim)

Baca juga: Pemkab dan Polres Sarolangun Tinjauan Kebakaran di Desa Tanjung, Warga Diminta Tabah

Baca juga: Kebakaran di Sarolangun, Tiga Rumah Warga di Desa Tanjung Hangus Terbakar

Baca juga: Dewan Sarolangun Soroti Seringnya Konflik Lahan Antara Perusahaan dan Masyarakat