Polisi Temukan Bukti Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Makam Korban Dibongkar
Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan polisi mendapatkan bukti baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
TRIBUNJAMBI.COM, SUBANG - Polisi menemukan bukti baru terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Untuk memastikan kesesuaian bukti baru tersebut, pihak kepolisian akhirnya membongkar makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada Sabtu (2/10/2021) kemarin.
Kedua jenazah ibu dan anak itu kemudian diautopsi ulang.
"Kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan bukti penyebab kematian," papar Erdi seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/10).
Selain menyesuaikan bukti baru, penyidik juga ingin melihat kembali luka pada tubuh kedua korban apakah akibat benda tumpul atau benda tajam.
"Kemudian di mana dari autopsi itu kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa, apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam, atau penyebab lainnya," jelas Erdi.
Bukan hanya itu, polisi juga ingin mencocokkan waktu kematian korban lebih spesifik. Polisi mencari tahu, apakah ada perlawanan atau tidak sebelum korban meninggal.
"Itu nanti dari autopsi kan kelihatan," ujar Erdi.
Baca juga: Keluarga Cemas, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Jawa Barat Masih Berkeliaran
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Sangat Kompleks, Istri Muda Akhirnya Buka Suara
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Jawa Barat Sudah Direncanakan, Polisi Periksa 55 CCTV
Namun demikian, Erdi tidak menjelaskan secara detail bukti baru yang ditemukan pihak kepolisian.
"Jadi, intinya kita sekarang dengan bukti yang baru yang dimiliki penyidik, bukti maupun petunjuk ini kita sesuaikan lagi dengan hasil autopsi yang baru dilakukan," katanya.
Erdi menambahkan, hasil autopsi yang kedua ini merupakan ranah penyidikan, sehingga belum bisa disampaikan kepada publik.
"Mereka (penyidik) mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan ke depannya, disesuaikan hasil dari otopsi itu," ucap Erdi.
Sementara itu, Waryana, tukang gali kubur yang ditugaskan menggali makam Tuti dan Amalia, mengatakan proses penggalian dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai pada pukul 14.30 WIB.