Berita Nasional

Densus Temukan 35 Kg Bahan Peledak di Kaki Gunung Ciremai, Berawal dari Imam Mulyana

Puluhan kilo bahan peledak di simpan teroris di kaki Gunung Ciremai. Beruntung Densus 88 berhasil menemukan puluhan kilogram bahan peledak tersebut

Editor: Rahimin
KOMPASTV
Ilustrasi Densus 88 Antiteror - Densus Temukan 35 Kg Bahan Peledak di Kaki Gunung Ciremai, Berawal dari Imam Mulyana 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 35 kilogram bahan peledak Triacetone Triperoxide (TATP) ditemukan Tim Densus 88 Polri.

35 kilogram bahan peledak itu ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat.

Temuan 35 kilogram bahan peledak itu dikatakan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, penemuan 35 kilogram bahan peledak tersebut  dari pengakuan narapidana kasus terorisme, Imam Mulyana.

Untuk diketahui, Imam Mulyana ditangkap 18 September 2017 ketika Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-IX Tahun 2017 di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon, Jawa Barat.

"Imam Mulyana membuat pengakuan mencengangkan kepada Densus 88. Ia bersama komplotannya masih menyimpan bahan baku TATP sebanyak 35 kilogram," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/10/2021).

"Penyimpanan bahan peledak yang dikenal sebagai The Mother of Satan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di kaki Gunung Ciremai," sambungnya.

Hasil penyelidikan, Imam Mulyana diketahui terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan berniat merampas senjata anggota polisi yang berjaga mengamankan kedatangan Presiden sekaligus melukainya.

Dari tangan Imam Mulyana, Densus 88 mengamankan satu buah koper yang berisi sangkur, airsoft gun, dan beberapa benda mencurigakan lainnya.

Dari keterangan Imam Mulyana soal bahan peledak TATP itu, tim Densus 88 bergerak ke lokasi pada 1 Oktober 2021.

Setelah dicari beberapa hari, bahan peledak itu baru ditemukan.

Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, puluhan kilogram TATP itu ditemukan dalam wadah terpisah-pisah di sekitar lokasi.

Pihaknya menemukan sebuah toples berisi 10 kilogram TATP murni dan botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil).

Empat kotak penyimpanan berisi TATP murni serta C1, dan setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.

Kombes Pol Ahmad Ramadhan bilang, Tim Jibom Brimob Polda Jabar memusnahkan bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved