Berita Nasional
Serikat Buruh Bakal Bangkitkan Partai Buruh, Bertekad Bisa Ikut Pemilu 2024
Sempat ikut pemilu, Partai Buruh akan dibangkitkan kembali oleh serikat buruh. Partai Buruh diharapkan bisa ikut Pemilu 2024
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Buruh sempat muncul dan mengikuti pemilu.
Namun, Partai Buruh tidak seakan tenggelam dan tidak ikut pemilu setelah itu.
Untuk itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sejumlah organisasi serikat pekerja bakal membangkitkan kembali Partai Buruh.
Kata Said Iqbal Partai Buruh berencana menjadi peserta Pemilu 2024 dan bersaing dengan partai-partai politik lainnya.
"Ya, bila tuhan berkehendak kami lolos verifikasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) tentu kami ikut terlibat dalam proses demokrasi tersebut pada tahun 2024 Pemilu di Indonesia," katanya dalam konferensi pers daring, Minggu (3/10/2021).
Dikatakan Said Iqbal, deklarasi kebangkitan Partai Buruh dilakukan dalam kongres yang digelar 4-5 Oktober di Jakarta.
Kongres akan memutuskan banyak hal mendasar terkait Partai Buruh, seperti mengesahkan badan pendiri atau pemilik Partai Buruh yang baru.
Dijelaskan Said Iqbal, perbedaan mendasar Partai Buruh yang lama dan yang baru yakni besar jumlah dukungan.
Di mana, Partai Buruh lama didukung satu serikat buruh yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).
Partai Buruh baru nanti setidaknya didukung oleh 11 organisasi serikat pekerja.
Diantaranya pendiri Partai Buruh lama, KSBSI, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI), dan KSPI.
Setelah itu, Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi Kesehatan (FSB Farkes), Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI), serta Gerakan Perempuan Indonesia (GPI).
"Partai Buruh ini juga diinisiasi dan dibangkitkan kembali oleh 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional," Said Iqbal menjelaskan.
"Partai Buruh yang sekarang diinisiasi berbagai lapisan gerakan sosial dan organisasi-organisasi buruh petani, nelayan. Sehingga, isu-isu yg dibawa akan merefleksikan daripada isu-isu gerakan sosial, gerakan serikat buruh," ujarnya.
Dikatakan Said Iqbal, kekalahan kaum buruh, petani, nelayan, guru, aktivis lingkungan hidup, pegiat HAM melalui pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja menjadi faktor utama pembangkitan kembali Partai Buruh.
Hidupnya Partai Buruh dapat menyalurkan seluruh aspirasi para konstituen baik buruh tani, nelayan, buruh pabrik, buruh kantor, buruh perempuan, penjual jamu gendong, tukang becak, ojek online, masyarakat miskin kota dan desa, ibu rumah tangga, dan lainnya.
Partai Buruh bercita-cita menyejahterakan negara, memberikan kesempatan hidup yang layak bagi setiap warga, dan distribusi kekayaan yang merata.
"Kami akan memperjuangkan pemberantasan korupsi, kami akan memperjuangkan hubungan industrial," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca juga: Said Iqbal Bantah Pernyataan Prabowo Subianto, Sebut Tuntutan Buruh Banyak Tak Diakomodir
Baca juga: Polres Muarojambi Gelar Vaksinasi Buruh dan Masyarakat Sekitar Gudang di Kumpeh Ulu
Baca juga: VIDEO Poin-poin Tuntutan Buruh PT Inti Indosawit Subur Lakukan Aksi Mogok Kerja Total