Materi Khutbah Jumat Singkat

Materi Khutbah Jumat Singkat Bertema " Islam Agama yang Sempurna"

Artikel ini membahas tentang materi Khotbah Jumat, Khutbah Jumat, Khutbah Jumat singkat tentang "Islam Agama yang Sempurna"

Editor: Heri Prihartono
Prayerinislam
Materi Khutbah Jumat Singkat 

TRIBUNJAMBI.COM -Berikut materi Khutbah Jumat atau Khotbah Jumat sebagai materi untuk diperdengarkan pada Sholat Jumat.

 Khutbah Jumat singkat kali ini mengangkat materi tentang " Islam Agama yang Sempurna

Berikut Khutbah Jumat dilansir dari khotbahjumat.com, sebagai panduan bagi yang ingin menyampaikan materi khotbah Jumat tentang " Islam Agama yang Sempurna" .

Khutbah Pertama:

إن الحمد لله ؛ نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ، من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ؛ صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين وسلّم تسليماً كثيرا. 

أما بعد أيها المؤمنون عباد الله :

Khotib berpesan kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar bertakwa kepada Allah.

Siapa yang membekali diri dengan takwa kepada Allah, maka Allah akan menjaganya. Dan takwa itu artinya adalah seseorang menaati Allah berdasarkan petunjuk dari Allah dengan rasa harap pahala hanya kepada-Nya. Dan takut akan adzab Allah

Ibadallah,

Sesungguhnya nikmat-nikmat Allah kepada para hamba-hamba-Nya  tak terhingga.

Dan nikmat Allah yang paling besar  adalah hidayah agama Islam ini.

Islam adalah agama yang lurus dan  sempurna. Tidak ada kenikmatan terbesar melebihi hidayah Islam yang Allah berikan pada seseorang. Sehingga dia  termasuk orang-orang yang mendapatkan sesuatu yang Dia ridhai dan juga ridhai untuk mereka. Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [Quran Ali Imran: 164]

Dan Allah menyampaikan  kepada para hamba-Nya tentang besarnya nikmat Islam kepada mereka. Tujuannya agar mereka bersyukur. Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [Quran Al-Maidah: 3]

Ibadallah,

Syariat agama ini adalah syariat yang paling sempurna dan mudah. Syariat Islam yang tidak membebani pemeluknya. 

Hal ini bisa diketahui dari lima rukun Islam yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ

“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.” [Muttafaqun ‘alaih].

Ibadallah,

Dua kalimat syahadat merupakan  kunci pembuka yang membuat seseorang masuk ke dalam agama Islam ini.

Dua kalimat tersebut  adalah pokok agama yang paling asas. Dia adalah inti dari semua syariat.

Sedangkan syariat yang lain merupakan turunan dari dua kalimat ini.

Jika tanpa keduanya, maka tidak akan diterima seseorang mengalmalkan syariat-syariat yang lainnya.

Selanjutnya adalah Sholat .  Ibadah wajib ini  dikerjakan dengan kondisi terbaik. Yang menghimpun segala bentuk pengagungan kepada Allah dengan anggota badan dan ucapan lisan.

Semua anggota badanberperan  dalam ibadah ini. Semuanya memuji Allah, mengagungkan-Nya, bertasbih dan bertakbir kepada-Nya. Seorang berdiri di hadapan Allah dalam keadaan merendahkan diri, tunduk, dan lebur hatinya. Kemudian diikuti membaca Alquran. Membungkukkan badan dengan perendahan, khusyuk, dan tenang. 

Kemudian berdiri untuk bersiap merendahkan diri dengan perendahan total, yaitu sujud. Ia letakkan bagian tubuhnya yang paling mulia di tanah dengan mengagungkan Tuhannya.

Hatinya remuk dalam menghinakan diri dan jasadnya tertunduk. Kemudian duduk di antara dua sujud. Sebuah bentuk duduk yang tidak dilakukan orang lain kepada orang lainnya, kecuali kepada mereka yang amat dimuliakan.

Selanjutnya  sebelum salam seseorang kembali mengagungkan Allah dan bershalawat serta salam kepada Rasulullah. Kemudian sebelum salam dianjurkan untuk membaca doa. Ibadah apa yang lebih mulia dibanding ibadah ini?

Setelah itu, kita diperintahkan untuk  zakat.

Zakat adalah menolong orang miskin dan tidak mampu. Menolong orang lain sebagai benasih sayang terekspresikan dengan bentuk pemberian bukan hanya sekadar kata-kata. Melatih kedermawanan bagi si kaya dan menjauhkan mereka dari sifat kikir. 

Ibadallah,

Selanjutnya  puasa. Puasa adalah ibadah yang agung. Seseorang menahan diri  dari nafsu syahwat dari hal-hal yang membatalkannya. Karena apabila manusia memperturutkan syahwatnya, maka posisinya jauh dari fitrahnya sebagai hamba Allah. 

Yang tak kalah penting adalah haji. Haji adalah ibadah yang agung dan dianjurkan dikerjakan bagi yang mampu mengerjakannya yakni berangkat ke Tanah Suci Mekah.

Ibadallah, 

Siapa yang tak menjalan amalan ini, maka dia telah menentukan kerugian untuk dirinya sendiri. Ia telah menetapkan bahwa dirinya bukan orang yang layak mendapatkan kenikmatan dan perhiasan dunia ini. Karena kenikmatan dan perhiasan dunia yang hakiki adalah ibadah-ibadah ini. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

((ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً)

“Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah  sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (nabi) Muhammad sebagai rasulnya.” [HR. Muslim].

اللّهم اجعلنا كذلك ، ومُنَّ علينا بالثبات على ذلك إلى يوم لقاء الله ، اللهم أحيينا مسلمين وتوفنا مؤمنين غير ضالين ولا مضلين . 

أقول هذا القول وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua:

الحمد لله عظيم الإحسان، واسع الفضل والجود والامتنان ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين وسلم تسليما كثيرا. أما بعد عباد الله : اتقوا الله تعالى .

Ibadallah,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Dan bergembiralah…” [HR. Bukhari dan Muslim].

Ibadallah,

Hadits ini menunjukkan kedudukan agama ini sangat mulia dan begitu mudah serta toleran.

Nabi menyatakan,

 إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ

“Sesungguhnya agama itu mudah.”

Sabda beliau ini menjelaskan bahwa agama ini mudah. Baik akidahnya yang sesuai fitrah dan logika. Bukan akidahnya yang rumit. Ibadah-ibadahnya pun ibadah yang mudah. Ibadah yang menyucikan hati, menyehatkan badan, dan memperkuat hubungan seorang hamba dengan penciptanya. Akhlak dalam agama kit aini juga adalah yang sempurna dan mulia. Akhlak yang memperbaiki hubungan sesama.

Karena kemudahan dan kesempurnaan ini selanjutnya Nabi mengatakan,

وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ

“Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan.”

Ibadallah,

Orang yang cerdas adalah mereka yang menundukkan dirinya untuk  beramal mempersiapkan kehidupan setelah kematian.

Sementara orang yang lemah adalah mereka yang tak dapat mengendalikan  hawa nafsunya.

وصلوا وسلموا عل محمد بن عبد الله،  كما أمركم الله بذلك في كتابه فقال: ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦] ، وقال صلى الله عليه وسلم : (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا)). 

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد، كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد ، وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد ، وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين الأئمة المهديين ؛ أبى بكر وعمر وعثمان وعلي ، وارض اللهم عن الصحابة أجمعين ، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين ، وعنا معهم بمنّك وكرمك وإحسانك يا أكرم الأكرمين.

اللهم أعز الإسلام والمسلمين ، وأذل الشرك والمشركين ، ودمر أعداء الدين ، واحم حوزة الدين يا رب العالمين ، اللهم آمنا في أوطاننا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا ، واجعل ولايتنا فيمن خافك واتقاك واتبع رضاك يا رب العالمين ، اللهم وفق ولي أمرنا لما تحب وترضى وأعِنه على البر والتقوى ، وسدّده في أقواله وأعماله وألبسه ثوب الصحة والعافية ، اللهم وفق جميع ولاّة أمر المسلمين للعمل بكتابك واتباع سنة نبيك محمد صلى الله عليه وسلم واجعلهم رحمة ورأفة على عبادك المؤمنين ، اللهم انصر دينك وكتابك وسنة نبيك محمد صلى الله عليه وسلم ، اللهم انصر إخواننا المسلمين في كل مكان ، اللهم انصرهم في فلسطين وفي كل مكان ، اللهم انصرهم نصراً مؤزرا ، اللهم أيدهم بتأييدك واحفظهم بحفظك يا ذا الجلال والإكرام ، اللهم وعليك باليهود المعتدين المجرمين الغاصبين فإنهم لا يعجزونك ، اللهم مزقهم شر ممزق ، اللهم خالف بين قلوبهم وشتت شملهم واجعل عليهم دائرة السوء .

اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا ، وأصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا ، وأصلح لنا آخرتنا التي فيها معادنا ، واجعل الحياة زيادة لنا في كل خير ، والموت راحة لنا من كل شر ، اللهم إنا نسألك الهدى والسداد،  اللهم إنا نسألك الهدى والتقى والعفة والغنى ، اللهم أصلح ذات بيننا وألف بين قلوبنا واهدنا سبل السلام ، وأخرجنا من الظلمات إلى النور ، وبارك لنا في أسماعنا وأبصارنا وقواتنا وأموالنا وأزواجنا وذرياتنا واجعلنا مباركين أينما كنا ، اللهم اغفر لنا ذنبنا كله ، دقه وجله أوله وآخره ، اللهم اغفر لنا ولوالدينا وللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات ، اللهم بارك لنا فيما رزقتنا يا حي يا قيوم ، اللهم بارك لنا في مدنا وصاعنا وثمرنا يا ذا الجلال والإكرام ، اللهم فرج همّ المهمومين من المسلمين ونفِّس كرب المكروبين واقض الدّين عن المدينين واشف مرضانا ومرضى المسلمين ، ربنا إنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين، ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.

عباد الله : اذكروا الله يذكركم ، واشكروه على نعمه يزدكم ،  وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ 

(KHOTBAHJUMAT.COM)

MATERI KHUTBAH JUMAT LAINNYA KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved