Berita Tanjabtim
Masnah Mulai Sumringah, Rumah Warga Tanjabtim Nyaris Ambruk Ini akan Segera Dibangun
Masnah (40) warga Kelurahan Muara Sabak Ulu Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjabtim, janda anak dua memiliki rumah pusaka yang nyaris ambruk.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Masnah (40) warga Kelurahan Muara Sabak Ulu Kecamatan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjabtim, janda anak dua memiliki rumah pusaka yang nyaris ambruk.
Tepatnya di Rt 06 Kelurahan Muara Sabak Ulu Kabupaten Tanjabtim.
Kisah pilu kembali terjadi di Kabupaten Pesisir timur Jambi Tanjabtim. Seorang janda dengan dua orang anaknya yang masih bersekolah, tinggal di sebuah gubuk tua yang kondisinya memprihatinkan.
Sejak kecil dirinya bersama orang tuanya sudah mendiami rumah peninggalan keluarga tersebut. Hanya saja sejak tahun 2015 kondisi rumah tersebut sudah mulai reot dan rapuh.
Kondisi tersebut semakin diperparah, setelah pada tahun 2015 lalu juga sang suami berpulang, sehingga tulang punggung keluarga secara tidak langsung berpindah kepada wanita berusia 40 tahun ini.
Dengan pekerjaan yang yang seadanya dan penghasilan Rp 800 ribu per bulan dari bekerja sebagai pengasuh anak. Ditambah biaya hidup dan keperluan biaya sekolah keDua anaknya. Penghasilan yang terbilang kecil tersebut hanya mampu untuk kebutuhan sehari hari.
"Awalnya sejak tahun 2015 itu kita masih menempati rumah ini sampai bulan Puasa kemarin, sebelum akhirnya kami paksakan untuk mengontrak bedeng di depan rumah Rp 300 ribu per bulan, " ujar Masnah sembari mengenang, Rabu (29/9/2021).
"Sebenarnya kami tidak ada pilihan lain selain mengontrak, karena kondisi rumah memang sudah sangat mengkhawatirkan rapuh dan dinding mulai terlepas, " sambungnya.
Dikatakannya pula, selama menempati rumah pusaka peninggalan orang tua ini banyak hal yang cukup miris untuk diceritakan. Terutama saat musim penghujan, jika air masuk dari atap karena bocor itu sudah pasti dan biasa.
Namun ketika, hujan permukaan air pasang, maka kondisi lantai rumah akan tergenang air. Dari setiap sela dan lubang air masuk sehingga membasahi seluruh bagian lantai rumah yang masih berbahan papan usang.
"Bahkan saat hujan di malam hari, kami kerap sekali mengungsi untuk sekedar tidur malam. Karena memang kondisi rumah basah semua, " tuturnya.
Diakuinya, selama ini beberapa bantuan Program Pemerintah juga sudah diterimanya, seperti PKH. Selain itu ada juga beberapa dermawan yang membantu salah satunya dari Bapak Anggota Dewan Kabupaten Tanjabtim warga asli Muara Sabak.
Dikatakannya, pada tahun ini dirinya sedikit dapat tersenyum pasalnya Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan sudah memasukan daftar dirinya sebagai keluarga penerima program Bedah Rumah dari Pemerintah.
"Alhamdulillah tahun ini kemarin Pak lurah bilang, rumah kami akan mendapat bantuan bedah rumah. Kami sangat bersyukur dan berharap agar itu dapat terlaksana dan kami dapat berkumpul lagi di rumah kami sendiri, " pungkasnya.
Sementara itu Lurah Muara Sabak Ulu Darohim, kepada tribunjambi. com menuturkan, terkait Ibu Masnah memang sudah kita usulkan untuk mendapatkan bantuan Bedah Rumah tahun ini, dan beberapa rumah warga lainnya yang ada di Muara Sabak Ulu.