Berita Batanghari
Semburan Api Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Mulai Menipis, Kapolres Asesmen Bersama Pertamina
Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto mengatakan masuki hari ke sembilan semburan api akibat meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Bungku, Kecamatan
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kapolres Batanghari, AKBP Heru Ekwanto mengatakan masuki hari ke sembilan semburan api akibat meledaknya sumur minyak ilegal di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang kian berkurang.
Meski pada awal kejadian semburan api cukup membumbung tinggi capai 30 meter, namun saat ini masih menyisahkan 5 meter dikarenakan kandungan gas sudah mulai berkurang.
“Di wilayah kami ini sudah memasuki hari ke sembilan. Namun hari pertama hingga hari kelima kemarin memang apinya cukup tinggi sampai 30 meter dikarenakan ada kandungan gas,” kata AKBP Heru Ekwanto, Senin (27/9/2021).
Kapolres mengatakan sejak hari ke enam sampai hari ini gas yang muncul sudah habis, artinya kekuatan api untuk menyemprotkan ke atas itu sudah berkurang jauh.
“Masih tinggal 5 meter dikarenakan kandungan gas sudah habis,” ujarnya.
Setelah ini Ekwanto menambahkan akan melakukan asesmen bersama rekan-rekan di lapangan dengan pihak Pertamina juga akan turun melihat. Kira-kira apa yang akan dilakukan dalam hal proses pemadaman ini.
“Saat ini proses dalam membuat akses masuk dan melakukan simulasi terlebih dahulu bersama rekan-rekan pemadaman lain seperti Tim Manggala Agni dan BPBD untuk memastikan bahwa nanti tim asesmen bisa masuk untuk melihat,” pungkasnya.
Baca juga: Dampak Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal Meluas, Bupati Batanghari Tunggu Api Padam Hitung Kerugian
Baca juga: Polda Jambi Buru UJ yang Bertanggung Jawab atas Ledakan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari