PDIP Komentari Kinerja Anies Beaswedan Empat Tahun Pimpin Jakarta

PDI Perjuangan ikut memberikan penilaian terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) ikut menilai kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

PDI Perjuangan mengatakan, selama empat tahun kepemimpinan Anies Baswedan belum mampu menunjukkan skala prioritas pada kinerjanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono, Rabu (22/9/2021).

 “Saya nggak mau komentarin Mas Giring, tapi itu penilaian sendiri. Tapi kalau ditanya PDI Perjuangan, sampai tahun keempat Pak Anies belum mampu. Ini soal skala prioritas dalam pengelolaan keuangan daerah,” katanya.

“Di saat keuangan daerah terbatas maka tugas pemimpin mampu buat skala prioritas.”

Namun demikian, Kata Gembong, kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan tidak bisa dikatakan sepenuhnya gagal. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan pandemi Covid-19 mampu mencapai target vaksinasi.

“Soal gagal nggak gagal, nggak juga. Keseriusan Pemprov misal vaksinasi. Pencapaian target vaksinasi bukan hanya tugas pemprov tapi juga kolaborasi, tapi di luar penanganan covid gimana, Pemprov mampu mengentaskan akibat covid,” katanya.

Sebelumnya politisi PSI Giring Nidji yang berkeinginan menjadi calon presiden di pemilu 2024 melontarkan pernyataan menohok kepada Anies Baswedan.

Baca juga: NasDem Curiga Giring Lagi Kampanyekan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024

Baca juga: Diperiksa KPK Terkait Korupsi, Anies Baswedan Justru Pamer Soal Penanganan Covid-19 di Jakarta

Musisi yang kini memilih jalur menjadi politisi tersebut, bahkan mengajak masyarakat untuk tidak memberikan dukungan bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Menurut Giring, Anies Baswedan adalah figure pembohong yang pura-pura peduli dengan penderitaan masyarakat.

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024,” kata Giring melalui video yang diunggah akun Twitter resmi PSI.

“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan.”

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. ((Kompas.com/Fitria Chusna Farisa))

Dalam pendapatnya, Giring juga menuliskan harapannnya agar Indonesia tidak jatuh di tangan Anies Baswedan.

“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian,” katanya.

Berita ini telah tayang di Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved