Nadiem Makarim di Jambi

Dialog Dengan Menteri Nadiem Makarim, Tetua Adat Orang Rimba Bicara Pendidikan dan Kehidupan

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sempat melakukan dialog dengan tetua adat Orang Rimba Jambi. Hal itu terjadi saat kunjungannya ke Jambi

Editor: Rahimin
istimewa
Nadiem Makarim saat berada di Kantor lapangan KKI Warsi. Pada kesempatan itu Nadiem Makarim berdialog langsung dengan Orang Rimba. 

Sedangkan Mulung yang juga menjadi kader pendidikan Orang Rimba,--ikut mengajar anak-anak  Orang Rimba di kelompoknya yang berada di Punti Kayu, menyebutkan anak-anak didiknya kalau sedang kelaparan tidak mau belajar.

Keluhan Mulung ini, dikarenakan sebagian besar Orang Rimba telah kehilangan hutannya. Ketika hutan hilang maka sumber makanan juga hilang.

Sebagian Orang tua masih mencoba berburu dan meramu, sebagian lainnya terpaksa mencari brondolan sawit untuk dijual dan dibelikan bahan pangan.

Dengan kondisi ini pendapatan Orang Rimba menjadi tidak menentu, kadang mereka bisa dapat hasil terkadang juga tidak berhasil. Dengan kondisi ini belajarpun ikut terganggu.

Kehidupan Orang Rimba yang awalnya sangat bergantung dengan hutan  mengalami perubahan drastis ketika hutannya terus menyusut. Akibatnya Orang Rimba kesulitan untuk kelangsungan hidup mereka. Sebagaimana yang  disampaikan Depati Nyalo.

“Kamia harus berpindah-pindah karena setelah sumber penghidupan di tempat itu habis mereka harus mencari tempat penghidupan yang baru supaya bisa bertahan hidup dan anak anak mereka juga harus ikut,” kata Njalo.

Dengan kondisi ini menyulitkan untuk anak-anak mereka bisa ikut sekolah secara reguler dan terfokus.

Menanggapi ini, Nadiem Makairm menyebutkan pendidikan bukan hanya satu bentuk, tapi memiliki banyak bentuk, tiap daerah memiliki karakteristik sendiri. 

Untuk itu memerdekakan kurikulum dan pendidikan harus cocok dengan apa yang di butuhkan masyarakat berdasarkan kearifan lokal masyarakatnya.

“Ini suatu hal yang sangat menyenangkan buat saya belajar, saya juga sadar perubahan hutan itu sangat berdampak kepada masyarakat yang bergantung kepada hutan, dan ini harus menjadi suatu hal yang di cermati pemerintah,” katanya.

Nadiem Makarim menjelaskan sudah menyerap apa yang dibutuhkan Orang Rimba untuk pendidikan di masa depan.

“Dari semua yang saya dengar  ujungnya adalah mata pencaharian,  itu kuncinya. Mata pencaharian adalah kunci permasalahan yang harus ditangani secara lintas sektor, bukan hanya pendidikan,” pungkasnya.

Baca juga: Saat Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Bermasalam Bersama Orang Rimba di Jambi

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim Minta Jambi Mengakselerasi Vaksinasi untuk Mengejar PTM

Baca juga: Usai Melihat Vaksinasi Remaja, Nadiem Makarim Tinjau Asesmen di SMKN 1 Kota Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved