Aksi Krisdayanti Buka-bukan soal Gaji DPR Diapresiasi Formappi: Sudah Lama Kita Menunggu

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Lucius Karus mengapresiasi tindakan artis Krisdayanti yang membuka besaran gajinya sebagai DPR.

Editor: Teguh Suprayitno
istimewa
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tindakan artis Krisdayanti yang blak-blakan soal besaran gajinya sebagai anggota DPR diapresiasi Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus.

Lucius menyebut selama ini banyak masyarakat bertanya-tanya berapa gaji dan tunjangan anggota DPR RI.

"Niat dan keberanian Krisdayanti untuk mengungkap gaji dan pendapatannya ke publik saya kira sesuatu yang perlu diapresiasi," katanya, saat berbicara di acara diskusi virtual di YouTube MNC Trijaya FM, Sabtu (19/8/2021).

"Kenapa? karena sudah cukup lama kita menunggu anggota DPR dengan mudah bisa memberi tahu ke publik berapa pendapatan dan tunjangan yang dia peroleh," tambah Lucius.

Menurutnya, dengan publik tahu besaran gaji DPR, mereka akan semakin tahu bagaimana kinerja wakil rakyat dengan tunjangan yang dimiliknya.

Ia pun memberi contoh anggaran anggota DPR untuk menyerap keluhan dan aspirasi warga tak sebanding dengan kebijakan yang dikeluarkan.

Sehingga, kata Lucius, wajar jika publik terkejut dengan gaji anggota DPR.

"Misalnya bicara anggaran Rp 400-an juta untuk urusan penyerapan aspirasi dari daerah pemilihannya, tapi kita lihat seberapa kebijakan di DPR itu lahir dari perjuangan aspirasi anggota."

"Saya kira hitungan jari tidak akan cukup menghitung aspirasi yang kemudian teraktualisasikan melalui kebijakan-kebijakan DPR," tutur Lucius.

Baca juga: Nasib Krisdayanti Usai Dipanggil PDI-P Akibat Keceplosan Sebut Gaji Anggota DPR

Baca juga: Krisdayanti Buat Heboh, Ngaku Bergaji Ratusan Juta di DPR RI, Sufmi Dasco Langsung Buka Suara

Baca juga: Inilah 4 Aksi KKB di Papua Paling Kejam hingga Memakan Korban Jiwa

Peneliti Formappi, Lucius Karus di kantornya, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (14/9/2018) (Reza Deni)

Di samping itu, Lucius juga menyoroti laporan keuangan dana reses DPR yang tak diketahui secara jelas.

Dikatakannya, pencairan dana reses bagi anggota DPR kini lebih berdasarkan laporan kegiatan.

Padahal, seharusnya laporan keuangan lah yang dijadikan acuan pencairan dana reses di waktu selanjutnya.

Krisdayanti bocorkan gajinya sebagai anggota DPR
Krisdayanti bocorkan gajinya sebagai anggota DPR (Youtube Akbar Faizal Uncensored)

"Katakanlah pertanggung jawaban keuangan reses itu jadi tidak penting, yang penting laporan kegiatan."

"Saya kira sulit sekali untuk mempertanggungjawabkan apakah betul dana reses, dana penyerapan apirasi dan sebagainya betul-betul dilakukan oleh anggota DPR," imbuh dia.

Dari itu, Lucius pun mengungkap problem yang dirasakan masyarakat terhadap kinerja DPR masih sama.

Diantaranya, banyak anggota DPR yang tidak turun ke daerah pemilihannya (dapil) untuk menyerap aspirasi rakyat.

Namun, di satu sisi, situasi pandemi Covid-19 menghambat para wakil rakyat bertemu dengan masyarakatnya.

"Pembatasaan yang ditetapkan oleh pemerintah juga berdampak pada terbatasnya kesempatan dan peluang DPR untuk menjumpai rakyat."

"Pada saat yang sama, kita tidak melihat upaya untuk memotong dana penyerapan aspirasi (DPR) karena tuntutan situasi," jelas dia.

Sebelumnya, Krisdayanti blak-blakan soal gajinya dalam kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Krisdayanti mengaku menerima gaji setiap tanggal 1 sebesar Rp 16 juta.

Empat hari berselang, masuk lagi ke rekeningnya tunjangan sebesar Rp 59 juta.

KD mengatakan ada juga dana aspirasi Rp 450 juta yang diterima Krisdayanti.

Dana aspirasi ini didapat lima kali dalam setahun serta dana reses sebesar Rp 140 juta.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Formappi Apresiasi Krisdayanti Mau Blak-blakan soal Gaji Anggota DPR: Kita Sudah Lama Menunggu.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved