Militer Indonesia
Kisah Pilot Helikopter Dijebak Kelompok Bersenjata yang Bunuh 4 Prajurit Kopassus
Artikel ini berkisah tentang pilot helokopter yang terjebak di antara kelompok bersenjata yang menyebabkan 4 prajurit kopassus
Dia seperti masuk jebakan karena jauh dari heli yang seharusnya selalu berada dalam jangkaunnya.
Meskipun para anggota Kopassus dalam rombongan itu meyakinkan bahwa wilayah setempat sudah mereka kuasai betul, Kapten Pandu tetap cemas,
Tapi di tengah rasa khawatir itu Kapten Pandu masih terhibur karena semua kejadian yang sedang berlangsung justru diliput oleh kamerawan TV dengan tenangnya.
Saat itu posisi persembunyian Rumbiak yang berupa sebuah gubug berhasil ditemukan sekitar 1 kilometer dari markas TPN .
Setelah negosiasi, Rumbiak berhasil dibawa ke heli yang langsung start engine dan mengudara pada ketinggian 1.000 kaki menuju Jayapura.
Sekitar tiga bulan kemudian saat Kapten Pandu kembali ditugaskan ke Papua, ternyata terdengar berita tak mengenakan.
Empat anggota Kopassus bersamanya saat menjemput Rumbiak gugur setelah diserang TPN menggunakan tombak dan panah beracun di daerah Betaf itu.
Sebuah berita duka yang telah menjawab ketakutan Kapten Pandu.
Pasalnya saat itu nalurinya sebagai pilot heli memberitahu bahwa sangat beresiko jika pilot sampai meninggalkan pesawatnya dalam kondisi mati mesin.
Resikonya jika pilotnya sampai gugur, misi penjemputan Panglima Rumbiak bisa gagal total dan heli Twin Pac bisa saja disandera oleh TPN. (Tribunjambi.com/Intisari)