Ditengah Defisit Anggaran BPKAD Sarolangun Upayakan Pembayaran Full TPP

Kabid Anggaran BPKAD Sarolangun, Setiadi mengatakan pihaknya di masing-masing SKPD kini masih berupaya dengan menyesuaikan pembelanjaan.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
kompas.com
Ilustrasi. Uang tunai 

TRIBUNJAMBI.COM - Pembayaran penuh Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara terus diupayakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun.

Kabid Anggaran BPKAD Sarolangun, Setiadi mengatakan pihaknya di masing-masing SKPD kini masih berupaya dengan menyesuaikan pembelanjaan.

"Kami masih ingin mengupayakan itu 12 kali dibayarkan full. Jadi kawan-kawan di SKPD lagi menyesuaikan lagi belanja-belanja," ungkapnya, Minggu (5/9/2021).

Dari hasil penyesuaian, ia mengaku nanti baru lah didapati lagi angkanya apakah cukup anggaran tersebut untuk pembayaran penuh TPP dari APBD-P tiga bulan itu.

"Kalau misalnya tidak cukup maka akan kita kurangi dari tiga bulan menjadi dua bulan, atau masih dak cukup jadi satu bulan," terangnya.

Baca juga: Singgung Profesi Wartawan, Akun Warga Bungo Ini Terancam dipolisikan, Ketua PWB Angkat Bicara

Baca juga: Apresiasi Konsumen Honda, Sinsen Gelar Dinner Loyal Customer

Baca juga: UMKM Jambi: Batagor Bray Dari Kaki Lima Hingga Punya Outlet

Ia menambahkan, mengingat kondisi ini, sangar berat untuk target tersebut bisa tercapai. Dia pun memprediksikan, defisit anggaran mencapai Rp. 50 Milyar yang harus ditutupi.

"Defisit itu harus tetap kita tutupi dan itu masih dihitung-hitung. Sangat berat memang," tambahnya.

Ia menjelaskan, awalnya dari sirklus belanja daerah itu hampir mencapai Rp. 60 Milyar yang harus ditutupi. Dengan Silpa Rp. 10 Milyar, tentu sisanya menjadi defisit dan itu yang masi dilakukan pencarian.

"Pencarian bisa melalui peningkatan pendapatan dan penyesuaian belanja, untuk pendapatan sudah tidak memungkinkan jadi dari belanja kita sesuaikan lagi," jelasnya.

Berdasarkan Permendagri batas akhir persetujuan APBD-P tanggal 30 September 2021 nanti. Mulai dari minggu ini pihaknya tengah melakukan penyusunan.

"Mudah-mudahan kami juga sama-sama optimis bisa selesai di 30 September untuk persetujuan," tuturnya.
(Tribunjambi /Rifani Halim)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved