Hari Jadi Polwan ke 73
Kisah Polwan AKP Helrawaty Siregar Duel dengan Penjahat, Kini Terpilih Lulus Seleksi Misi ke Afrika
Menilik kisah hidup dari AKP Helrawaty Siregar, satu-satunya Polisi Wanita (Polwan) dari Polda Jambi, yang lulus seleksi misi perdamaian dunia di Mali
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
Helra mengaku sering melumpuhkan pelaku kriminal, saat melakukan patroli.
"Ya ketika lagi patroli di pantai, ya sering kita temukan pelaku kriminal, mulai dari pengedar narkotika dan lainnya, ya saya sering pakai bela diri untuk lumpuhkan mereka, meski langsung dibantu oleh polisi laki-laki," bilangnya.
Keahlian bela dirinya sudah teruji, Helrawaty, juga pernah meraih juara tiga bela diri bebas Polwan, yang digelar Polda Jambi dan jajaran.
Usai bertugas di Aceh, tepat pada tahun 2007 lalu, Helrawaty aktif bertugas di Jambi.
Ia diberi tanggung jawab, di berbagai jabatan, mulai dari Kanit Turjawali Poresta Jambi, Kasubnit Rehident Polresta Jambi, Kasiwas Polresta Jambi, Wakapolsek Jambi Timur, hingga saat ini, menjabat sebagai Kasubbaghumas Polresta Jambi.
Saat ini, Helrawaty sedang menunggu, jadwal keberangkatan, usai menjalani seleksi dan tes Divhubinter Mabes Polri selama satu bulan penuh.
Saat resmi diberangkatkan, Helrawaty, bersama tim dari Polda lainnya akan melaksanakan tugas selama 1 tahun penuh di daerah misi, selama enam bulan menjalani latihan pra penugasan (Latpragas).
Tekad untuk membantu orang, yang berada di tengah konflik, menjadi motivasi dan semangat Helrawaty untuk mengikuti seleksi, dan siap untuk diberangkatkan tugas selama satu tahun penuh.
"Niat dari awal memang ingin bantuin semua orang, apalagi saat konflik, itu hal yang paling menyedihkan," kata Helrawaty, kepada Tribun, Rabu (1/9/2021) sore.
"Dan melalui polri diberi jalan dan kesempatan, dengan di bawah naungan PBB, kita tinggal siapkan fisik, mental, otak dan hati," bilangnya.
Dukungan kuat dari sang suami, dan keempat anaknya, menjadi pondasi kuat bagi polwan berpangkat AKP ini, untuk menjalankan tugas dunia.
Menurutnya, semua orang hidup memiliki impian-impian besar, dan masuk dalam satuan khusus misi kemanusiaan dunia menjadi doa dan harapannya, selama hidup di dunia.
"Saya berharap Illahi Robbi, memperhitungkan yang saya lakukan di daerah misi, saat saya dihisab kelak," ungkap Helrawaty.
"Di umur saya yang tidak lagi muda, anak saya sangat mendukung, malah mengingatkan untuk menjaga fisik, mereka ajak lari, katanya biar bisa bantu orang, begitu juga dengan suami, meski ada pembicaraan yang panjang, alhamdulillah saya dapat izin," tuturnya.
Sejak kecil, Helrawaty sudah bercita-cita menjadi anggota Polisi.