Dua Bulan Dilatih Kopassus, Prajurit Batalyon 142 Ksatria Jaya Hidup di Hutan Tanpa Logistik

Sebanyak 60 Prajurit Batalyon 142/Ksatria Jaya kembali dari latihan pembentukan Prajurit Rider di Pusdiksus Batu Jajar, Jawa Barat

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/aryo tondang
Sebanyak 60 Prajurit Batalyon 142/Ksatria Jaya kembali dari latihan pembentukan Prajurit Rider di Pusdiksus Batu Jajar, Jawa Barat, Bandung, Kamis (26/8/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 60 Prajurit Batalyon 142/Ksatria Jaya, bersama Komandan Batalyon, Letkol Esnan Hariyadi kembali dari latihan pembentukan Prajurit Rider di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus ( Pusdiksus) Batu Jajar, Jawa Barat, Bandung, Kamis (26/8/2021) siang.

Puluhan prajurit tersebut tiba di Markas Komando Batalyon 142/Ksatria Jaya, setelah ditempa selama dua bulan di Pusdik Sus, untuk menjadi prajurit rider.

Setelah mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi, puluhan prajurit tersebut disambut haru oleh prajurit Batalyon 142/Ksatria Jaya.

Melakukan tradisi lama, para prajurit berjalan kaki dari Simpang Duren sekira 300 meter, dipimpin langsung oleh Letkol Esnan Hariyadi, dengan menyerukan yelyel, yang memicu semangat, dan menarik perhatian warga sekitar.

Tiba di pintu gerbang Batalyon, Esnan, langsung disambut haru oleh sang isteri, dan dua puterinya, dan dengan proses penghormatan.

Dalam sambutannya, Esnan menyampaikan pesan semangat kepada para prajurit yang ikut pelatihan.

"Seribu aturan pendisiplinan yang kita jalani sama-sama di Pusdiksus Batu Jajar, kita terapkan di sini, jangan kita lupakan," kata Esnan, saat memberi pesan dalam proses penerimaan prajurit di Markas Komando Batalyon 142/Ksatria Jaya.

"Kedisiplinan yang kita terima selama dua bulan lebih, menjadi modal untuk dibawa ke medan tugas, semoga kita bisa menjadi Petarung Batanghari yang sejati," tegasnya.

Selama menjalani Pelatihan Pembentukan Prajurit Rider di Pusdiksus Batu Jajar, Esnan dan 60 prajuritnya di cokok dengan latihan fisik yang cukup keras.

Disiplin mereka dibentuk oleh anggota Kopasus, yang menjadi pelatih selama dua bulan, yakni sejak 11 Juni hingga 21 Agustus 2021.

Baca juga: Ternyata Pasukan Gurkha Pernah Dikalahkan Kopassus di Pedalaman Kalimantan

Baca juga: Bermodal Pisau Komando, Prajurit Kopassus Duel dengan Pemberontak di Hutan Kalimantan

Baca juga: Puluhan Ibu Hamil di Muarojambi Ikut Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Ketangkasan serta kerja sama tim, diasah dan ditempah selama menjalani tahap pelatihan survival, atau bertahan hidup selama tiga hari di dalam hutan.

Ketangkasan bertahan hidup, diuji pada pelatihan survival tersebut, dimana, ia dan 60 prajuritnya dilepas ke hutan hanya bermodalkan korek api tanpa logistik.

Tidak sampai di situ, pelatihan terberat diakui Esnan saat ia dan prajurit berjalan hingga ratusan kilo meter, dan hanya ditempuh selama 4 hari.

Esnan mengaku, di usianya yang sudah memasuki 41, ia masih sanggup melewati masa latihan tersebut.

Ia mengungkapkan, latihan pembentukan prajurit rider merupakan latihan yang sangat berat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved