Harga Cabai Rawit Hijau di Jambi Naik 33 Persen dari Sebelumnya, Ini Penyebabnya

Kepala Bidang PKTN, Disperindag Provinsi Jambi Zidni Aisyah mengatakan, kenaikan harga cabe rawit ini cukup tinggi, yakni mencapai Rp 6 ribu atau menc

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
tribunjambi/vira ramadhani
Cabai rawit hijau 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasokan cabe rawit hijau di pasaran berkurang, hal ini membuat harga cabe tersebut kembali naik.

Kepala Bidang PKTN, Disperindag Provinsi Jambi Zidni Aisyah mengatakan, kenaikan harga cabe rawit ini cukup tinggi, yakni mencapai Rp 6 ribu atau mencapai 33 persen dari harga sebelumnya.

"Memang ada beberapa bahan pokok sembako yang mengalami kenaikan harga, seperti cabe rawit yang kenaikan harganya cukup tinggi," kata dia, Senin (23/8/2021).

Oleh karena itu, harga cabe rawit di Provinsi Jambi mencapai Rp 24 ribu per kilogramnya. Sementara untuk harga sebelumnya hanya Rp 18 ribu per kilogramnya.

"Biasanya kita ada pasokanya dari Bengkulu dan Jawa Timur, tapi kini sudah berkurang," tambahnya.

Berbeda pula dengan harga cabe lainnya, seperti cabe rawit merah yang turun harga mencapai Rp 4 ribu. Sehingga harga cabe rawit merah hanya Rp 24 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 28 ribu.

Kemudian untuk harga bahan pokok lainnya seperti ayam potong juga turun harga. Saat ini harganya hanya sebesar Rp 23 ribu perkilogram, dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 24 ribu.

"Intinya kalau stoknya cukup maka harga bahan pokok pasti akan turun, tapi kalau kurang, sudah pasti harganya naik," ujarnya.

Dirinya pun berharap, di tengah pandemi Covid-19, para pedagang dan distributor agar tidak menimbun bahan pokok lainnya.

Sehingga kebutuhan bahan pokok yang ada di pasar, bisa tercukupi dengan baik.

Ia mengatakan, jika ada kelonjakan harga yang cukup tinggi, maka Disperindag akan melakukan pasar murah, sehingga bisa dijadikan tempat bagi masyarakat untuk membeli bahan pokok yang lebih murah.

"Makanya kita selalu pantau harga bahan pokok ini disetiap pasar yang ada di Jambi," pungkasnya.

Baca juga: Waka I DPRD Batanghari M Jaafar Sebut Infrastruktur Jalan Pemicu Warga Kesulitan Bawa Hasil Panen

Baca juga: Link Nonton Nevertheless Sub Indo Episode Terakhir: Akhir Kisah Na Bi dan Jae Eon

Baca juga: Masih Ada SMA/SMK yang Belum Terpenuhi Kuota Siswanya, Ini Kata Kadisdik Provinsi Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved