Jenazah Ditelantarkan di Pemakaman
Pengakuan Jubir Satgas Kota Jambi Soal Jenazah Pasien Covid-19 yang Terlantar
Erwandi, Jubir Satgas Covid-19 Kota Jambi ikut angkat bicara soal jenazah pasien Covid-19 inisial MST yang videonya viral.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Erwandi, Jubir Satgas Covid-19 Kota Jambi ikut angkat bicara soal jenazah pasien Covid-19 inisial MST yang videonya viral.
Ia mengatakan, pihak rumah sakit tempat jenazah pasien Covid-19 yang disebut terlantar itu, tidak koordinasikan pada tim pemakaman Pemkot Jambi.
Sehingga tidak ada satu pun tim khusus yang biasa memakamkan jenazah Covid-19 di Kota Jambi turut memakamkan sesuai prosedur, Jum'at (20/07/2021).
"Pemulasaraannya pakai tim RS sendiri, mereka punya tim pemulasaraan. Tetapi ketika mengantar ke pemakaman, tidak ada tim pemakaman dalam ambulan tersebut," kata dia.
Pasalnya semua jenazah yang meninggal dengan dinyatakan Covid-19 di Kota Jambi harus dimakamkan menggunakan prosedur Covid-19.
Yaitu melalui tim pemakaman yang dibentuk dari Dinas Perkim Kota Jambi.
Jenazah MST, merupakan pasien RSUD Raden Mattaher Jambi, berada di bawah naungan Pemprov, dan berlokasi di Kota Jambi.
Jenazah ini yang sudah dikemasi peti sesuai prosedur pemulasaraan jenazah Covid-19, diantar ke pemakaman Bumi Langgeng.
Kemudian jenazah tersebut hanya diletakkan lah di gerbang Pemakaman Bumi Langgeng.
Baca juga: Tengah Malam Warga Bungo Lompat dari Jembatan, Diduga Depresi
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Terlantar, Dewi Wadir RSUD Raden Mattaher Sebut Miss Komunikasi
Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Diduga Ditelantarkan, Dirut RSUD Raden Mattaher: Itu Tugas Satgas
Erwandi mendapatkan informasi tersebut bahwa alasannya hanya mengantar saja.
"Namun kalau untuk sanksi jika tidak sesuai prosedur, itu Pemprov Jambi yang berwenang," ucap dia.
Terpisah, sebelumnya pihak keluarga sudah menjawab tawaran RS untuk dimakamkan sesuai prosedur rumah sakit.(TribunJambi/Rara Khushshoh Azzahro)