Harga Sembako di Merangin Naik, Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Harga sembako di Pasar Baru Kota Bangko, Kabupaten Merangin meningkat, pedagang keluhkan sepinya pembeli.

Berdasarkan data yang dikumpulkan di Pasar Baru Kota Bangko, kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) tersebut terjadi dalam satu pekan terakhir.

Safrijal, Pedagang Sembako di Pasar Baru menyebutkan jika kondisi harga ditengah pandemi itu membuat sepinya pembeli.

Bagaimana tidak harga cabai merah yang biasanya dijual seharga Rp 18 ribu hingga 20 ribu per kilo itu naik sekitar Rp 4 ribu.

"Harga naik hampir rata dalam satu minggu ini. Cabai merah kalau ngecer sekarang Rp 23 ribu per kilogramnya," ujarnya, Kamis (19/8/2021).

Bahkan saat saat tertentu harga tersebut bisa melambung tinggi hingga Rp 30 sampai Rp 35 ribu per kilogramnya.

Bahan pokok lainnya, harga Bawang Merah yang dipasok dari Jawa dibanderol seharga Rp 33-34 ribu, dari Padang dijual Rp 25 dan 30 ribu dan Bawang Kerinci dijual Rp 24 per kilogramnya.

Sementara untuk harga normal barang merah berada di kisaran harga Rp 20 ribu per kilonya.

Sedangkan harga Bawang putih per kilogramnya dijual sebesar Rp 28 ribu hingga 30 ribu.

"Kalau Bawang putih biasanya ngecer Rp 25 ribu satu kilo, kalau sekarang naik jadi Rp 28 ribu per kilo," ujarnya.

Kenaikan yang cukup drastis dikatakan Safrijal yakni harga Tomat mencapai Rp 5 ribu per kilogramnya.

"Harga Tomat yang tinggi naiknya, biasanya saya jual Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu per kilo, kalau sekarang sampai Rp 11 ribu per kilogram," tuturnya.

Dia menduga kenaikan ini kemungkinan terjadi terkait ketersediaan pasokan dan peran pemasok barang itu sendiri.

"Naik atau turun itu tergantung tauke lah. Kalau tauke banyak masuk ke Bangko bisa harga murah, kalau sedikit ya harga mahal," ujarnya.

Pedagang lainnya, Samin menyebutkan bahwa kenaikan harga tidak dapat dipastikan pada hari besar saja. Namun ketersediaan stok yang akan dijual pedagang.