Anjuran dan Keutamaan Mengerjakan Puasa 11 Muharram Setelah Puasa Asyura

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang Muslim dianjurkan Puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram ditambah dengan puasa pada tanggal 11 Muharram.

Begini penjelasan Ustaz Abdul Somad terkait keutamaan Puasa Sunnah 3 hari di Muharram.

Ustaz Abdul Somad menejelaskan anjuran puasa 3 hari pada bulan Muharram agar tidak menyamai Puasa Yahudi, yang hanya dilaksanakan pada tanggal 10 saja.

"Kalau tidak sanggup tiga hari, dianjurkan dua hari yakni 9 dan 10 Muharram," jelas Ustadz Abdul Somad.

Anjuran mengerjakan puasa pada tanggal 11 Muharram disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Ahmad.

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.

Niat Puasa Asyura

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat mengerjakan Puasa Asyura sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Kota Banjarmasin Ustadz H. Uria Hasnan. Lc. MA Bulan Muharram menjelaskan jika adalah bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.

 Bulan Muharram  adalah satu diantara empat bulan haram (suci) dan berada di urutan pertama tahun Hijriah diikuti tiga bulan lainnya yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Rajab.

Amalan  yang dianjurkan dilaksanakan pada Bulan Muharram adalah memperbanyak dzikir kepada Allah SWT seperti sabda Rasulullah SAW :