Militer Indonesia
Kisah Kopassus Taklukan Pemberontak di Hutan Sulawesi Meski Dikepung dan Dihujani Peluru 3 Hari
Personil Korps Baret Merah Kopassus pernah mencatat sejarah panjang dalam perjuangan bangsa ini diantaranya menghadapi pemberontak.
TRIBUNJAMBI.COM - Personil Korps Baret Merah Kopassus pernah mencatat sejarah panjang dalam perjuangan bangsa ini diantaranya menghadapi pemberontak.
Misi menumpas pemberontak jadi misi yang diemban Kopassus yang saat itu masih bernama Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).
RPKAD berhadapan langsung dengan gerilya Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) pimpinan Kahar Muzakkar.
Mengutip buku Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, saat Sintong Panjaitan masih berumur 24 tahun dan menjadi prajurit muda Kopassus, ia langsung diberikan perintah turun ke medan perang.
Sebagai Perwira muda Korps Baret Merah, Sintong ditugasi sebagai komandan Peleton 1 dimana tim yang akan dipimpinnya berisikan tentara yang sudah memunyai pengalaman di medan perang.
Operasi tempur pertama Sintong dijalani pada Agustus 1964-Februari 1965 untuk menumpas pergerakan gerombolan DI/TII
Sintong dan pasukannya memunyai misi menumpas pemberontakan DI/TII pimpinan Kahar Muzakkar yang sudah melakukan penyerangan ke pos polisi dan mengganggu penduduk setempat.
Segera tim meluncur ke medan operasi di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk menumpas pemberontak.
Ternyata saat itu, Sintong dan timnya malah terkepung rapat oleh pemberontak.
Sintong dan pasukannya dikepung pemberontak.
Bahkan tercatat waktunya tiga hari tiga malam pemberontak mengepung rapat Peleton 1.
Saat pemberontak menghentikan gempuran, Sintong meminta pasukannya mengumpulkan Mortir yang sengaja dibawa timnya namun belum sempat digunakan.
Tujuan Sintong menggunakan artileri itu untuk memberikan tembakan bantuan dan memecah kepungan musuh.
Namun tembakan pemberontak kembali mengepung Sintong dan anak buahnya dan jadi sebuah pertanda jika musuh semakin mendekat.
Dengan sigap pasukan Sintong memasukkan mortir ke laras peluncur sebelum mereka habis digencet musuh.