Alat Tes Antigen Dijual Bebas di Online, Ini Dampak Buruk Bila Tes Dilakukan Sendiri
dr Tini, Kepala Puskesmas Payo Selincah, Kota Jambi mengatakan tes antigen sebaiknya dilakukan di faskes yang sudah terdaftar secara resmi.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - dr Tini, Kepala Puskesmas Payo Selincah, Kota Jambi mengatakan tes antigen sebaiknya dilakukan di faskes yang sudah terdaftar secara resmi.
Hal ini karena maraknya beredar alat tes antigen yang dijual bebas di jasa jual beli online.
Tini pun mempertanyakan atas hasil tes antigen tersebut yang mana harus disertai bukti tertulis untuk memberitahu pasien memiliki hasi reaktif atau non reaktif Covid-19.
"Nanti kalau melakukan tes sendiri, suratnya bagaimana? Lalu kalau mereka positif dan butuh rumah sakit, mereka harus ada bukti tertulis hasil antigennya," ungkap Tini, Selasa (17/8/2021).
Ia khawatir, masyarakat melakukan tes antigen secara sendiri, ketika hasilnya reaktif dan melakukan isoman di rumah, hal itu akan memperburuk keadaan pasien.
"Ini mereka mau antigen sendiri. Lalu isoman sendiri, waktu sudah saat mendekati perburukan, sesak napas, dan keadaan buruk lainnya, baru datang ke puskesmas atau rumah sakit. Akhirnya penanganannya jadi terlambat. Dan buruknya bisa saja pasien itu meninggal," bebernya.
Sementara itu, ia juga mempertanyakan cara pengambilan sampel yang tidak dilakukan dengan cara yang semestinya.
"Bisa saja mereka mengambil sampelnya dari sisi luar-luarnya saja. Padahal kan butuh sampai yang agak dalam. Untuk melakukan itu saja kita harus lisensi dan melakukan pelatihan. Apa lagi dilakukan dengan awam," katanya.
Baca juga: Ratusan Pelajar di Muarojambi Ikut Vaksinasi Merdeka Siginjai
Baca juga: Insentif Nakes RSUD Raden Mattaher Sudah Cair Lima Bulan, Tapi Masih Hutang
Baca juga: Kabur dari Polsek Babeko, Pelarian Andre Setiawan Berakhir di Sini
Namun dari pantauan yang ia lakukan di puskesmas yang ia pimpin, masih belum ada pasien yang melakukan tes antigen mandiri.
"Tapi sejauh ini di tempat kami tidak ada pasien yang melaporkan dari hasil tes antigen sendiri dari yang dijual bebas di jual beli online. Kami imbau juga pada masyarakat jangan coba cek sendiri, silahkan melakukan tes antigen di lembaga yang resmi, seperti puskesmas, rumah sakit, dan faskes resmi lainnya," tutupnya.
(Tribunjambi.com/Widyoko)