Sejarah Bandara
Bandara Sultan Thaha Dari Masa Ke Masa, Bandara Tertua di Provinsi Jambi
Berita Kota Jambi - Bandara Sultan Thaha Jambi merupakan bandara tertua dan tersibuk yang ada di Provinsi Jambi.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
Bandara Sultan Thaha Dari Masa Ke Masa, Bandara Tertua di Provinsi Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Bandara Sultan Thaha Jambi merupakan bandara tertua dan tersibuk yang ada di Provinsi Jambi.
Berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Jambi Selatan bandara ini di bangun saat pendudukan Belanda kemudian dilanjutkan saat pendudukan Jepang.
Sebelum bernama Bandara Sultan Thaha Jambi bandara ini bernama lapangan terbang Palmerah.
Nama itu berasal dari patok yang terbuat dari batu untuk menentukan batas lokasi bandara.
Saat ini nama Palmerah tersebut menjadi nama Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Jambi. Lokasi di sekitar bandara Sultan Thaha Jambi.
Setelah kemerdekaan lapangan terbang Palmerah mulai dimanfaatkan untuk penerbangan sipil.
Pesawat Dakota tercatat sebagai pesawat penerbangan sipil pertama yang melakukan pendaratan di lapangan terbang ini, tahun 1950 silam.
Seiring berjalannya waktu bandara ini terus dilakukan pengembangan. Landasan pacu yang awalnya 900 x 25 di kembangkan menjadi 1.650x30 meter.
Pengembangan pertama ini dilakukan sepanjang 1970 sampai 1976.
Pada 1991 dilakukan pengembangan lagi dengan memperpanjangan landasan pacu dari 1.650x30 meter menjadi 1.800x30 meter.

Kemudian pada 2000 kembali dilakukan perpanjangan landasan menjadi 2.000x30 meter.
Saat ini landasan pacu Landasan Pacu Bandara Sultan Thaha Jambi telah mencapai 2600 meter. Dan sudah mampu melayani penerbangan pesawat berbadan besar seperti Boeing 737 seri 900 sampai Airbus 320.
Pada 10 oktober 1978, pelabuhan udara berganti nama menjadi Bandara Sultan Thaha, yang berasal dari salah satu nama pahlawan asal Tanah Melayu Jambi.
Pada 1998 dilaksanakan pemasangan aprouch light.
Seiring perkembangan teknologi, pada 2005 ada penggantian VASI dan pemasangan PAPI. Itu untuk melengkapi standarisasi penerbangan.
Beberapa maskapai penerbangan yang pernah melayani Bandara Sultan Thaha Jambi:
- Mandala Airlines
- Batavia Airlines
- Riau Airlines
Selain itu, maskapai yang pernah melayani di bandara ini tapi sekarang tidak beroperasi lagi :
- Garuda Airlines
- Pelita Airlines
- Adam Air
Pada awalnya, berdiri pengelolaan Bandar Udara Sultan Thaha diemban Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Hingga Apri 2007, PT Angkasa Pura II ( Persero ) mengambil alih pengelolaan Bandara Sultan Thaha Jambi.
Pada 2008, PT Angkasa Pura II kembali melakukan perpanjangan landasan, dari 2.000x30 meter menjadi 2.220x30 meter.
Selain melakukan pengembangan, Angkasa Pura II juga memperluas pengelolaan bersama pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan dan Kementerian BUMN.
Pengambilalihan pengelolaan itu didasarkan atas potensi komersial sebagai pengaruh dari semakin tingginya peningkatan jumlah penumpang.
Mulai 2011 ini, Bandara Sultan Thaha ini ditingkatkan kemampuannya untuk melayani penumpang pesawat.
Konsekuensinya, peningkatan panjang dan lebar landasan juga harus dilakukan.
Panjang dan lebar yang hanya 2.220x30 meter ditambah menjadi 2.400x45 meter.
Peningkatan landasan ini dilakukan untuk melayani pesawat-pesawat berbadan lebar, seperti dari Garuda Indonesia.
Pihak Angkasa Pura juga akan menambahkan peralatan Instrument Landing System(ILS) yang dapat membantu pesawat mendarat dalam cuaca buruk.
ILS adalah peralatan yang wajib dipasang di bandar udara berstandar internasional.
Selain peningkatan kualitas dan kapasitas, lokasi Bandara Sultan Thaha juga bergeser.
Terminal baru Bandara Sultan Thaha dibuka pada 27 Desember 2015. Terminal ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Juli 2016.
Landasan pacu akan dilebarkan menjadi 3000 x 45 meter untuk melayani penerbangan internasional.
Saat ini bandara lama tidak lagi difungsikan untuk operasional udara, melainkan sebagai Pusat Administrasi Angkasa Pura II.
Sebagian gedung juga diperuntukan kepada masyarakat Jambi untuk digunakan secara pribadi maupun umum.
Bandar Udara Sultan Thaha dilengkapi berbagai fasilitas. Pihak bandara menyediakan wifi dan kios untuk melihat status penerbangan. Selain itu, terdapat beberapa toko yang menjual berbagai macam makanan dan cinderamata.
Sedikitnya tujuh maskapai melakukan penerbangan setiap harinya. Di antaranya, Garuda Indonesia, Batik Air, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Susi Air, dan Wings Air.(Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi)
• Jadwal Penerbangan di Bandara Sultan Thaha 15 Agustus 2021, Lion Air Kembali Layani Penerbangan
• Jumlah Penumpang dan Penerbangan di Bandara Sultan Thaha Jambi Mulai Mengalami Peningkatan
• Sudah 6.625 Warga Kota Jambi Sembuh Dari Covid-19, Hari Ini Bertambah 111 Orang